AyoBacaNews.Com, Bandung- Apakah kamu pernah mendengar mitos bahwa retinol bisa membuat kulit menjadi lebih tipis?
Informasi ini sering membuat banyak orang ragu untuk menggunakan retinol, salah satu kandungan skincare yang dikenal ampuh untuk anti-aging dan memperbaiki tekstur kulit.
Namun, apakah benar retinol berbahaya? Faktanya, retinol justru dapat meningkatkan ketebalan dan kesehatan kulit jika digunakan dengan cara yang tepat.
Dilansir dari kanal Youtube @dr.kamilajaidi pada 9 Desember memberikan penjelasan bahwa retinol bekerja secara efektif untuk memperbaiki kulit, tetapi sering kali pengguna baru mengalami kebingungan, terutama jika menggunakan dosis tinggi tanpa panduan yang benar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas bagaimana retinol bekerja, cara penggunaannya yang aman, serta manfaat luar biasa yang bisa kamu dapatkan.
Retinol adalah turunan vitamin A yang bekerja dengan meregenerasi kulit. Ketika digunakan, retinol membutuhkan dua kali konversi dalam kulit untuk berubah menjadi retinoic acid, bentuk aktif yang bekerja langsung pada kulit. Retinoic acid membantu:
Pada awal penggunaan, kulit mungkin terasa lebih sensitif atau terlihat lebih tipis. Ini terjadi karena lapisan sel mati di permukaan kulit sedang digantikan oleh sel baru yang lebih sehat.
Namun, dalam jangka panjang (sekitar 12 minggu), retinol justru meningkatkan ketebalan kulit, memperkuat lapisan kulit, dan memperbaiki elastisitasnya.
Mitos bahwa retinol membuat kulit tipis adalah keliru. Dengan penggunaan yang benar, retinol justru mempertebal dan memperbaiki kesehatan kulit.
Kunci keberhasilan terletak pada pemilihan produk yang tepat, dosis yang sesuai, dan teknik aplikasi yang aman. Jangan terburu-buru, dan pastikan kulitmu beradaptasi dengan baik.