Bantah Isu Penyelewengan Dana PON, Menpora Dito: Tidak Dapat Diterima

Sabtu, 14 September 2024 | 16:06
Bantah Isu Penyelewengan Dana PON, Menpora Dito: Tidak Dapat Diterima
Bantah Isu Penyelewengan Dana PON
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menepis dengan tegas tudingan adanya penyelewengan dana dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatra Utara pada tahun 2024. Isu ini mencuat terkait keterlambatan pengerjaan beberapa venue dan keluhan tentang kualitas makanan atlet.

Dalam konferensi pers yang digelar di Media Center PON XXI di Medan pada Jumat (13/9/2024) malam, Dito dengan lugas menjelaskan bahwa tudingan tersebut tidak berdasar. Menurutnya, isu tersebut beredar dari pihak-pihak yang hanya melihat sebagian kecil masalah tanpa memahami keseluruhan situasi dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah.

"Isu penyelewengan dana tidak dapat diterima. Kami telah membentuk dua Satuan Tugas (Satgas) yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proses pelaksanaan PON, mulai dari perencanaan hingga evaluasi akhir. Setiap keputusan diambil berdasarkan aturan yang jelas dan terpantau secara transparan," ujar Dito.

Satgas khusus yang dimaksud Menpora dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2024, yang bertujuan memperkuat pengawasan terhadap penyelenggaraan PON dan Peparnas. Dito menjelaskan bahwa kehadiran Satgas ini memastikan setiap aspek kegiatan PON dijalankan sesuai prosedur yang ketat dan transparan.

Lebih lanjut, Menpora juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar. Ia mencontohkan beberapa foto dan video yang beredar di media sosial hanya memperlihatkan sebagian kecil dari permasalahan yang ada, tanpa menggambarkan keseluruhan persiapan dan pelaksanaan acara olahraga terbesar di Indonesia itu.

"Setelah pembukaan PON, saya melihat beberapa foto dan video yang tersebar di media sosial, tetapi itu hanya contoh kasus kecil. Saya minta kepada semua pihak untuk melihat keseluruhan pelaksanaan, bukan hanya satu atau dua contoh," jelas Dito.

Mengenai beberapa venue yang pengerjaannya belum selesai, Menpora mengatakan bahwa pemerintah daerah selaku tuan rumah PON harus terus berupaya mempercepat penyelesaian dan meningkatkan kualitas persiapan. Dito juga menekankan pentingnya persiapan jangka panjang, minimal empat tahun sebelum PON dimulai, untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara.

Dalam hal pemilihan cabang olahraga untuk PON di masa mendatang, Dito juga menggarisbawahi perlunya mempertimbangkan cabang-cabang yang memiliki relevansi di ajang internasional seperti ASEAN Games dan Olimpiade. Hal ini, menurutnya, bertujuan untuk meningkatkan daya saing atlet Indonesia di panggung dunia.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)