AyoBacaNews.com - Pendakwah Buya Yahya menyebutkan, bahwa hukum puasa di bulan Ramadan adalah wajib untuk seseorang tidak punya udzur.
Uzur atau udzur dalam Islam berhubungan dengan seseorang muslim terhalang untuk melaksanakan ibadah.
Uzur secara istilah yang membuat seorang muslim bisa mendapatkan keringanan dalam melaksanakan ibadah.
"Udzurnya, mungkin singkat, ya. Mungkin dia masih belum baligh, atau orang gila, mungkin juga dia sedang haid/nifas. Atau kemudian dia sakit, hilang akal dan seterusnya," kata Buya Yahya, seperti dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Rabu 6 Maret 2024.
Dikatakan Buya Yahya, menurut bahasa puasa adalah menahan diri, puasa menahan diri dari berbicara pun terbilang puasa.
"Tapi menurut istilah ahli fiqih, bahwa puasa menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, dimulai dari terbitnya fajar shodiq, masih waktu subuh hingga terbenamnya matahari," ucap Buya Yahya.
Waktu Niat Puasa
Menurut Buya Yahya, kalau puasa wajib di bulan Ramadan, niatnya harus sebelum fajar shodiq terbit dari ufuk timur.
"Kapan waktunya? dimulai dari maghrib. Jadi, Anda buka hari ini bisa untuk niat esok hari. Magrib itu masuk hari berikut," kata Buya Yahya.
Puasa wajib itu, kata Buya Yahya, terdapat beberapa macam di antaranya puasa Ramadan, puasa qodho, puasa nazar, dan puasa kifarat.
"Jadi sebelum terbit fajar (untuk waktu niat puasa wajib). Kalau puasa sunnah, bedanya Anda pun boleh niat biarpun sudah terbit matahari, asalkan sebelum matahari tergelincir," katanya.
Buya Yahya menjelaskan, bahwa niat bisa di dalam hati dan jangan sampai berniat itu dianggap susah.
"Yang penting Anda sadar bahwa ini puasa Ramadan, hukumnya wajib, saya niatkan puasa besok dilintaskan di dalam hati, sudah sah," katanya.
Bacaan niat puasa Ramadan dalam latin;
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu (kewajiban) di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah ta'ala."