AyoBacaNews.com - Halo Sobat Baca, di Indonesia seseorang yang sudah melaksanakan Haji umumnya akan mendapat gelar.
Penyebutan gelar Haji pada seseorang yang sudah melaksanakan ibadah, biasanya atas inisiatif orang lain atau justru dari orang yang bersangkutan.
Penyebutan gelar Haji seakan sudah sangat lumrah di Indonesia, padahal Haji merupakan proses ibadah dalam Islam.
Uniknya, penyebutan gelar Haji hanya berlaku di Indonesia. Bagi sebagian orang, merasa bangga apabila sudah menjalankan ibadah Haji dan mendapat gelar tersebut.
Namun, tahukah Sobat Baca dari mana asal-usul penyebutan gelar Haji di Indonesia? Padahal, gelar tersebut tidak digunakan pada negara-negara lain.
Seperti yang diansir dari kanal YouTube JAGAD SEJARAH pada Rabu, 24 Juli 2024, awal mula gelar Haji muncul pada abad 18.
Pada zaman itu, VOC tidak terlalu mempermasalahkan orang-orang Nusantara yang berangkat menunaikan ibadah haji.
Justru sebaliknya, VOC senang karena mendapatkan keuntungan karena kapal-kapal mereka laris digunakan oleh orang-orang Hindia Belanda.
Kemudian, pada abad ke-19 atau tahun 1800-an, pemerintah kolonial Hindia Belanda mulai mengetahui adanya langkah perlawanan dari orang-orang yang sudah Haji.
Umat islam mulai melakukan perlawanan karena sudah mulai sadar akan identitas mereka. (*bagian 1)