Asal-Usul dan Mitos Tahun Baru Imlek, Tradisi dan Makna di Baliknya

Senin, 20 Januari 2025 | 12:01
Asal-Usul dan Mitos Tahun Baru Imlek, Tradisi dan Makna di Baliknya
IMLEK - Sejarah dan mitos yang melekat pada saat perayaan Imlek. Hari raya bagi umat Tionghoa. - Foto ilustrasi Pixabay/ CokeLifeCreative.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Tahun baru Imlek merupakan perayaan penting dan bermakna bagi umat Tionghoa.

Seperti yang diketahui, di Indonesia perayaan Imlek identik dengan warna merah, serta sederet tradisi lainnya.

Namun, tahukah kamu bahwa tradisi-tradisi tersebut berasal dari beberapa legenda dan mitos yang sangat menarik?

Dilansir dari kanal YouTube Daftar Populer dengan judul video "Mengupas Tuntas Legenda & Mitos Tahun Baru China! Keberadaan Makhluk Mitologi yang Sangat Legendaris" pada Senin, 20 Januari 2025.

Dalam video tersebut menjelaskan asal-usul, mitos serta tradisi yang melekat pada saat Imlek.

Asal Usul Nama Imlek

Kata 'Imlek' berasal dari dialek Hokian yang memiliki arti "bulan" (Im) dan "penanggalan" (Le).

Jika digabungkan, kata ini berarti "kalender bulan". Selain itu, Imlek juga sering disebut dengan Cunqi yang berarti festival musim semi.

Hal ini karena awalnya, perayaan Imlek digunakan untuk menyambut datangnya musim semi, yang menandakan berakhirnya musim dingin dan dimulainya kegiatan bercocok tanam.

Legenda Nian: Monster Laut yang Takut Warna Merah

Salah satu legenda terkenal yang berhubungan dengan perayaan Imlek adalah legenda tentang monster Nian.

Nian adalah monster yang hidup di dasar laut dan hanya muncul pada malam Tahun Baru untuk memangsa manusia dan makhluk hidup lainnya di permukaan desa.

Untuk mengusir monster ini, penduduk desa mulai menempelkan kertas merah di pintu, menyalakan lilin, dan membuat bunyi keras dengan menyalakan petasan.

Pada suatu malam, seorang pria tua yang tidak takut menghadapi Nian melakukan hal yang berbeda. Dia menempelkan kertas merah di pintu rumahnya dan menyalakan lilin.

Ketika monster itu datang, ia merasa ketakutan karena cahaya dan suara keras yang ditimbulkan oleh petasan dan nyala api.

Sejak saat itu, warna merah dianggap sebagai simbol keberuntungan dan digunakan dalam berbagai dekorasi Imlek, seperti lentera merah dan petasan.

Mitos Angpau: Tradisi Memberi Uang untuk Mengusir Hantu

Selain monster Nian, ada juga mitos tentang hantu Sui, yang dipercaya akan muncul pada malam Tahun Baru Imlek.

Hantu ini sering menakut-nakuti anak-anak dengan cara membuat mereka sakit dan kehilangan kemampuan untuk berteriak.

Namun, ada seorang pejabat yang memberi uang logam kepada anaknya untuk menjaga anak tersebut tetap terjaga agar tidak disentuh oleh hantu Sui.

Si anak kemudian membungkus koin dengan kertas merah, dan ketika hantu Sui datang, cahaya dari koin itu membuatnya ketakutan dan melarikan diri.

Sejak itu, uang logam dalam angpau dipercaya bisa memberikan keberuntungan dan melindungi anak-anak dari gangguan hantu.

Tradisi memberi angpau pun berkembang sebagai simbol keberuntungan dan berkah.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)