Apa Itu PPDS, Berikut Bedanya dengan Pendidikan S2

Minggu, 18 Agustus 2024 | 12:00
Apa Itu PPDS, Berikut Bedanya dengan Pendidikan S2
Apa Itu PPDS - Ilustrasi Meraih PPDS - (Foto: Freepik/jcomp)
Penulis: Natasa Kumalasah P | Editor: Asep Nurjaman

AyoBacaNews.com - Beberapa hari terakhir ini media sosial masih ramai memperhatikan kasus dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang meninggal dunia diduga bunuh diri.

Namun publik semakin memperhatikan kasus tersebut setelah adanya dugaan perundungan yang dialami mendiang dokter tersebut. Melalui artikel ini akan membahas secara singkat terkait apa itu PPDS.

PPDS merupakan sebuah tahap lanjut pendidikan yang dilakukan oleh seorang dokter untuk bisa menjadi spesialis. PPDS sendiri singkatan dari Program Pendidikan Doktor Spesialis yang bisa diikuti oleh seorang dokter untuk menjadi dokter spesialis di bidang tertentu.

Dokter yang menempuh PPDS bisa memilih sejumlah bidang yang akan mereka fokuskan seperti contohnya dokter spesialis anestesi, spesialis bedah, spesialis anak, spesialis jantung, dan lain-lain.

Seorang dokter umum juga bisa tidak mengambil PPDS dulu karena sifatnya merupakan pilihan masing-masing dokter. Namun menempuh pendidikan PPDS bisa memberikan kesempatan para dokter mempelajari ilmu-ilmu kedokteran secara spesifik dan lebih luas.

Biasanya menempuh pendidikan PPDS para dokter bisa melangsungkan pendidikannya selama 4 hingga 6 tahun tergantung dari jenis spesialis yang mereka pilih. Setelah melaksanakan PPDS para dokter spesialis juga harus lulus ujian.

Ujian tersebut diselenggarakan oleh IDI dan para dokter spesialis akan memperoleh sertifikat spesialis dan diakui sebagai dokter spesialis oleh pemerintah

Perbedaan PPDS dan Pendidikan S2

PPDS dan pendidikan S2 atau program magister tentunya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Pasalnya PPDS merupakan program pendidikan untuk menyiapkan dokter umum menjadi spesialis.

Sementara program S2 atau magister merupakan program pendidikan akademik yang bertujuan memperluas wawasan akademik dan keterampilan penelitian. Dokter yang mengambil PPDS biasanya dokter umum yang ingin berfokus pada satu bidang.

Kemudian dokter yang mengambil program magister biasanya memberikan dasar yang kuat untuk karir di bidang non-klinis. Meskipun terdapat perbedaan para dokter bisa mengikuti program S2 atau PPDS namun tidak boleh mendaftar kuliah S2 atau program PPDS pada waktu yang bersamaan. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)