Anies Baswedan Curhat 'Digebuki' NasDem Saat Pilkada DKI 2017

Kamis, 09 November 2023 | 19:38
Anies Baswedan Curhat 'Digebuki' NasDem Saat Pilkada DKI 2017
(Anies Baswedan bersama Surya Paloh/foto: jakarta.bisnis.com)
Penulis: Ari Firmansyah | Editor: AyoBacaNews

Jakarta, Bakal calon presiden dari Koalisi perubahan Anies Baswedan bernostalgia karena dirinya sering 'digebuki' oleh partai pengusungnya pada saat ini, kerena menjadi lawan di Pilkada DKI 2017, Kamis (09/11/2023)

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Anies Baswedan berpasangan dengan Sandiaga Uno dengan partai pengusunya adalah Gerindra dan PKS. sementara itu partai NasDem yang saat ini menyadi pengusunya untuk maju sebagai Calon Presiden justru mendukung Ahok untuk maju di Pilkada DKI 20217.

"Saya bukan anggota NasDem. NasDem itu Pilkada DKI mendukungnya Pak Basuki. Dan bertahun-tahun saya digebuki terus sama partai dan televisinya," ujar Anies saat menghadiri Rakernas LDII 2023 di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis 09 November 2023. Dikutip dari cnnindonesia.com

Menariknya, partai yang dulu kerap 'menggebuki' Anies Baswedan saati ini justru menjadi partai yang mengusungkan dirinya untuk maju sebagai kandidat preiden di pemulu 2024 mendatang. Bacapres dari koalisi Perubahan itupun mengungkapkan bahwa kondisi sekarang telah berubah. Kini NasDem telah mengusunyngnya lantaran melihat kinerjanya yang bagus saat memimpin DKI Jakarta sebagai Gubernur.

"Dan apa yang terjadi justru mereka melihat apa yang dikerjakan di Jakarta dan mereka memutuskan untuk melakukan perubahan," ucap Anies.

Anies menegaskan gagasan perubahan yang diusungnya kini bukan soal pergantian orang, melainkan mengubah paradigma atau cara pandangan bagaimana mengelola Indonesia.

Ia juga mengatakan agenda utama perubahan bukan soal dirinya dan cawapresnya Muhaimin Iskandar semata, melainkan merupakan panggilan dari berbagai partai yang ingin melihat Indonesia berubah.

"Kami melihat agenda utamanya bukan tentang saya bukan tentang gus imin, bukan. kenapa karena kami sendiri dalam situasi kami mendapatkan amanat. kami tidak mendirikan sebuah partai, kami tidak mengumpulkan dana untuk mengambil kewenangan," pungkasnya.

Diketahui pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu partai NasDem, PDI-P, Golkar dan Hanura menjadi partai pengusung dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Sementara itu Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno hanya diusung oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Konten Rekomendasi (Ads)