AyoBacaNews.Com, Bandung- Amalan Rasulullah di malam Ramadan kerap jadi kata kunci yang banyak dicari netizen setiap kali bulan suci tiba.
Tidak heran, karena amalan Rasulullah di malam Ramadan menyimpan banyak pelajaran dan keberkahan yang sayang untuk dilewatkan.
Banyak dari kita yang mengetik “apa saja amalan Rasulullah di malam Ramadan?”, “apa yang dilakukan Nabi saat malam Ramadan?”, atau “ibadah malam di bulan Ramadan” di mesin pencari demi ingin memperbaiki kualitas ibadah.
Maka tak heran jika tema amalan Rasulullah di malam Ramadan kembali dibahas oleh Buya Yahya dalam kanal YouTube-nya, @AlBahjah-TV.
Dalam penjelasannya yang khas penuh hikmah dan kelembutan, Buya Yahya mengangkat bagaimana amalan Rasulullah di malam Ramadan bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud cinta Nabi kepada Allah dan bentuk bimbingan terbaik untuk umatnya.
Jangan sampai kita termasuk orang yang, seperti perumpamaan para ulama, masuk ke dalam istana penuh emas di bulan suci ini tapi justru pulang hanya membawa pasir.
Kenapa bisa begitu? Karena lalai menjalani amalan Rasulullah di malam Ramadan yang sejatinya adalah kunci keberkahan terbesar.
Dalam kanal YouTube @AlBahjah-TV, Buya Yahya menjelaskan secara mendalam mengenai amalan Rasulullah di malam Ramadan.
Beliau menyampaikan bahwa Rasulullah SAW memulai malamnya dengan takjilul future, bergegas berbuka puasa, bukan menunda-nunda.
Disunnahkan berbuka dengan kurma atau yang manis, sembari membaca doa. Inilah awal dari rangkaian amalan Rasulullah di malam Ramadan yang sarat sunnah dan makna.
Setelah berbuka, Rasulullah melanjutkan ibadah dengan shalat Maghrib dan Isya berjamaah, kemudian dilanjutkan shalat Tarawih yang menjadi ikon khas malam Ramadan.
Buya Yahya mengingatkan pentingnya tidak meninggalkan Tarawih. Karena amalan Rasulullah di malam Ramadan ini selalu dijaga oleh beliau kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu.
Tidak berhenti di situ, amalan Rasulullah di malam Ramadan juga mencakup tadarus Al-Qur’an, itikaf, hingga shalat Tahajud dan shalat Subuh berjamaah.
Buya Yahya menekankan bahwa dalam setiap malam Ramadan, ada orang-orang yang dibebaskan dari api neraka oleh Allah.
Maka sangat disayangkan jika kita melewatkan malam hanya dengan kegiatan kosong yang tidak bernilai ibadah.
Dan tentu, sahur juga bagian penting dari amalan Rasulullah di malam Ramadan. Rasulullah bersabda: “Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan.” Maka jangan anggap remeh makan sahur, karena ia juga bagian dari ladang pahala.
Dari penjelasan Buya Yahya dalam kanal YouTube @AlBahjah-TV, kita belajar bahwa amalan Rasulullah di malam Ramadan bukan sekadar rutinitas keagamaan, tapi cara Nabi SAW menuntun kita agar tidak pulang dari bulan penuh keberkahan ini dengan tangan hampa.
Ibarat istana penuh perhiasan, sayang jika kita keluar hanya membawa pasir karena lalai dari ibadah malam.
Amalan Rasulullah di malam Ramadan harus menjadi inspirasi utama kita dalam menjalani malam-malam suci ini. Semoga kita termasuk golongan yang memaksimalkan Ramadan, bukan yang mahrum dari keberkahan.