Aksi Berdarah Massa Pro Jokowi di Tengah Gelombang Massa Pimpinan Eks Danjen Kopassus di KPU

Senin, 18 Maret 2024 | 18:03
Aksi Berdarah Massa Pro Jokowi di Tengah Gelombang Massa Pimpinan Eks Danjen Kopassus di KPU
Di tengah aksi unjuk rasa Tolak Kecurangan Pemilu 2024, muncul gerembolan massa yang datang dari selah massa aksi. -instagram @aksitolakpemilu
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Di tengah aksi unjuk rasa Tolak Kecurangan Pemilu 2024, muncul gerembolan massa yang datang dari selah massa aksi.

Kelompok tak dikenal ini diikuti sejumlah anak muda, dan beberapa ABG berseragam sekolah.

Di lokasi unjuk rasa, massa menyuarakan menyuarakan dukungan kepada KPU dan Bawaslu.

Massa aksi yang hadir didominasi kaum muda. Terlihat ada gerombolan pria dan juga wanita. Bahkan ada banyak yang masih berseragam sekolah.

Mereka membawa spanduk bertuliskan tertulis 'Kami bersama Jokowi. Indonesia maju, Indonesia unggul'.

Kemudian tampak tulisan besar "Aksi Berdarah (berdoa dari hati)".

Kemudian ada juga tulisan berisi dukungan pada KPU. "Mendukung KPU tanpa intervensi dari pihak manapun".

Aksi Berdarah ini adalah massa tandingan dari kelompok yang menyuarakan anti pemilu curang di kantor KPU RI, Jakarta pada Senin, 18 Maret 2024, sekira pukul 16.53 WIB siang.

Kelompok yang menyuarakan anti-pemilu curang merupakan massa "Rakyat Selamatkan Indonesia". Mereka terlihat melakukan aksi bakar ban di depan kantor KPU RI.

Di lokasi, massa mulai longmarch, lalu berkumpul di ruas jalan Imam Bonjol atau di depan kantor KPU.

Suasana aksi makin memanas dengan adanya orasi orator dari atas mobil komando aksi.

Perwakilan massa aksi Rakyat Selamatkan Indonesia, eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI (Purn) Sunarko tegas menyampaikan empat tuntutan dari pihaknya.

Pertama adalah tolak hasil pemilu curang. "Audit TI KPU, diskualifikasi paslon nomor dua, adili komisioner KPU yang telah menipu, berbohong kepada rakyat," kata Sunarko, saat ditemui di sela-sela aksi, Senin siang.

Sunarko ini adalah satu di antara Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "(Digelar aksi) atas nurani. Enggak ada urusan partai. Enggak ada urusan partai," tuturnya. (*)






 

Konten Rekomendasi (Ads)