AyoBacaNews.com - Seorang ahli BRIN, Dr. Erma Yulihastin menyebut jika ada kemiripan antara struktur angin tornado yang biasa terjadi di Amerika Serikat dan yang melanda Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Dalam utas yang dikutip AyoBacaBandung.com pada Kamis, 22 Februari 2924, Erma membandingan dua gambar dokumentasi tornado di Amerika Serikat dan juga di Rancaekek.
Dia mengatakan dalam utasnya jika struktu angin 99,99 persen ada kemiripan. Bahkan dia menegaskan sangat mirip.
"Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat. Memiliki kemiripan 99,99% alias mirip bingits!"
Utas Erma Yulihastin di kaun X @EYulihastin menjadi perhatian netizen. Apalagi Erma dalam informasi di akun pribadinya dituliskan sebagai Ahli Klimatologi Pusat Penelitian Iklim dan Suasana Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), KST. Samaun Samadikun, Cisitu, Bandung.
26 Rumah rusak berat
Dampak dari amuk "tornado" di Rancaekek, Kabupaten Bandung sangat luar biasa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat merilis ada lima kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung dan Sumedang terdampak angin puting beliung pada Rabu, 21 Februari 2024, sekira pukul 16.00 WIB.
BPBD mengklaisifasi kerusakan akibat damapak angin puting beliung, dengan sebutan rusak ringan hingga berat.
Bukan hanya rumah warga yang terdampak, tapi belasan pabrik besar di lokasi kejadian juga mengalami kerusakan.
Lima kecamatan terdampak angin puting beliung adalah Kecamatan Jatinangor, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Kecamatan Rancaekek, Cicalengka dan Cileunyi di Kabupaten Bandung.
Di Kabupaten Sumedang dalam hitungan sementara sebanyak 13 unit bangunan pabrik terdampak, 10 unit rumah rusak sedang.
Kemudian di Kabupaten Bandung, ada empat bangunan pabrik dan toko terdampak, 47 rumah rusak ringan, 14 unit rumah rusak sedang dan 26 rumah rusak berat.
"Korban terdampak masih dalam pendataan," kata Humas BPBD Provinsi Jabar Hadi Rahmat pada wartawan.
Untuk korban luka lanjutnya ada 13 orang di Kabupaten Sumedang. Sementara di Kabupaten Bandung sebanyak 19 orang luka-luka.
Saat ini mereka yang luka dirawat di Rumah Sakit Umum Cicalengka dan Rumah Sakit Kesehatan Kerja Provinsi Jabar. (*)
