AyoBacaNews.com - Malam Nisfu Syaban merupakan saat sangat dinanti umat Muslim di seluruh dunia.
Pada tahun ini malam Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu, 24 Februari sampai malam Minggu, 25 Februari.
Malam tersebut merupakan momen istimewa yang jatuh pada tanggal 14 atau 15 bulan Sya'ban dalam penanggalan Hijriyah.
Keistimewaannya sangat luar biasa, satu di antaranya dikabulkannya doa oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW dalam sejarahnya memperingatkan umatnya selalu meningkatkan ibadah dan berdoa pada malam tersebut.
dari sana umat Muslim menganggap malam ini sebagai kesempatan emas untuk meningkatkan amal ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Puasa sunnah pada Malam Nisfu Syaban tahun 2024 dianggap sebagai amal ibadah yang sangat dianjurkan.
Puasa ini dijalankan sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan dan sebagai upaya membersihkan diri dari dosa-dosa.
Selain puasa, malam ini juga dapat diisi dengan berbagai ibadah sunnah, seperti shalat malam, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa.
Berikut adalah 8 kebiasaan yang sangat mudah dan sering dilakukan umat Islam menjelang dan saat malam Nisfu Syaban:
1. Membaca doa Nisfu Syaban: Doa ini berisi permohonan ampunan dosa, limpahan rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.
2. Membaca Al-Quran: Membaca Al-Quran di malam Nisfu Syaban memiliki pahala yang berlipat ganda.
3. Memperbanyak Istighfar: Memohon ampunan dosa kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar.
4. Menunaikan salat tahajud: Salat tahajud adalah salat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah bangun tidur.
5. Puasa sunnah Nisfu Syaban: Puasa sunnah Nisfu Syaban dikerjakan pada tanggal 14 dan 15 Sya'ban.
6. Membaca dua kalimat syahadat: Memperbanyak membaca dua kalimat syahadat sebagai tanda pembaharuan iman.
7. Bersedekah: Bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan.
8. Mengikuti amalan-amalan lain yang dianjurkan: Seperti membaca surat Yasin, tahlil, dan dzikir bersama-sama.
Selain amalan-amalan di atas, umat Islam juga dapat melakukan amalan-amalan lainnya yang bersifat positif dan bermanfaat. Yang terpenting adalah amalan tersebut dilakukan dengan ikhlas dan penuh ketaatan kepada Allah SWT. (*)
BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Ingin Sirekap Diaudit, Bawaslu: Silakan Saja, Saya Yakin Mas Hasyim...
BACA JUGA: Bukan Jokowi, Budiman Sudjatmiko Pastikan Koalisi Pemerintahan di Tangan Prabowo
BACA JUGA: Utang Rezim Jokowi Rp8.144 Triliun Dilanjutkan Prabowo jika Jadi Presiden