4 Jalur Mandiri Ini Bisa Mengantarkan Kamu Kuliah S1 UIN Bandung

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:07
4 Jalur Mandiri Ini Bisa Mengantarkan Kamu Kuliah S1 UIN Bandung
UIN Bandung. Pendaftaran untuk jalur mandiri UIN Bandung akan dimulai pada tanggal 14 Mei 2024. - uin bandung.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (UIN Bandung) akan membuka empat jalur mandiri pada tahun 2024. 

Pendaftaran untuk jalur mandiri UIN Bandung akan dimulai pada tanggal 14 Mei 2024. Calon mahasiswa dapat memilih jalur yang sesuai dengan bakat, prestasi, atau kemampuan yang dimiliki untuk mengikuti proses penerimaan di UIN Bandung.

Jalur mandiri UIN Bandung 2024 terdiri dari empat opsi, yaitu Jalur Computer Based Test (CBT), Jalur Prestasi, Jalur Tahfidz/Qiro’atul Kutub, dan Jalur Lulusan MAN Terbaik.

Jalur Computer Based Test (CBT)

Jalur ini merupakan cara untuk menerima mahasiswa baru, termasuk kategori Reguler, Difabel, dan Moderasi Beragama, serta kategori 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Seleksi dilakukan melalui tes yang menggunakan sistem komputerisasi (CBT).

Jalur Prestasi

Jalur ini ditujukan bagi calon mahasiswa yang telah meraih prestasi dalam bidang Seni dan Olahraga, Pramuka, PMR, Paskibra, atau menjadi Ketua OSIS minimal tingkat regional (Kota/Kabupaten).

Jalur Tahfidz/Qiro’atul Kutub

Jalur ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 10 juz atau memiliki kemahiran Qiro’atul Kutub.

Jalur Lulusan MAN Terbaik

Merupakan jalur khusus penerimaan mahasiswa terbaik, terutama dari sepuluh besar lulusan MAN IC.

Sejarah Singkat UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung memiliki sejarah panjang yang dimulai pada tahun 1967. Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarahnya:

1967: Sejumlah tokoh masyarakat, alim ulama, dan cendekiawan Muslim Jawa Barat berinisiatif untuk mendirikan IAIN di Jawa Barat. Panitia Perizinan Pendirian IAIN di Jawa Barat dibentuk dengan K.H. Anwar Musaddad sebagai ketua.

8 April 1968: IAIN Sunan Gunung Djati didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968. Awalnya, IAIN Sunan Gunung Djati memiliki 3 fakultas: Ushuluddin, Syari'ah, dan Tarbiyah.

1970: Fakultas Tarbiyah di Bogor dan Fakultas Syari'ah di Sukabumi yang sebelumnya bernaung di bawah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta digabungkan ke IAIN Sunan Gunung Djati.

5 Maret 1976: Fakultas Tarbiyah Cirebon yang sebelumnya berafiliasi dengan IAIN Syarif Hidayatullah Yogyakarta juga bergabung dengan IAIN Sunan Gunung Djati.

1993: Dua fakultas baru didirikan, yaitu Fakultas Dakwah dan Fakultas Adab.

1997: IAIN Sunan Gunung Djati membuka Program Pascasarjana (S2).

12 Maret 1997: Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997, Fakultas Tarbiyah Cirebon dan Fakultas Syari'ah Serang berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).

2002: IAIN Sunan Gunung Djati meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT).

2004: IAIN Sunan Gunung Djati membuka Program Doktor.

17 Mei 2009: IAIN Sunan Gunung Djati resmi beralih status menjadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 2009.

Sejak saat itu, UIN Sunan Gunung Djati terus berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia. Universitas ini menawarkan berbagai program studi di jenjang sarjana, magister, dan doktor, serta memiliki reputasi yang baik dalam bidang akademik dan penelitian.

Informasi mengenai Jalur Mandiri UIN Bandung 2024 dapat diikuti di laman https://pmb.uinsgd.ac.id/.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)