AyoBacaNews.com - Bagian terakhir perkembangan kejuaraan Olimpiade. Pada abad kedua Sebelum Masehi (SM), Yunani berhasil ditaklukkan oleh Romawi.
Sementara itu, Olimpiade kuno berlangsung sampai tahun 393 Masehi. Setelah ambil alih, Romawi tetap mengadopsi budaya Yunani sebelumnya.
Termasuk budaya pertandingan Olimpiade. Hanya saja, semangat dan nilai-nilai keagamaan mulai pudar sejak dipegang oleh Romawi.
Belum lagi ketika Romawi beralih ke agama Kristen, dalam acara festival banyak makanan yang dilarang.
Kemudian, pada tahun 393 Masehii, Kaisar Theodosius I sempat melarang adanya pertandingan Olimpiade.
Mendapati perintah tersebut, Kaisar Theodosius II segera menghentikan Olimpiade kuno. Bahkan pada tahun 426 Masehi muncul perintah agar kuil di Olympia dihancurkan.
Olimpiade modern pertama kali diadakan pada tahun 1896. Gagasan ini berasal dari Baron Pierre de Coubertin.
Ide tersebut awalnya untuk mengadakan Olimpiade di Prancis. Akan tetapi, delegasi dari 34 negara meminta untuk mengadakan di Athena saja.
Obor Olimpiade pertama kali diresmikan pada tahun 1928. Sedangkan, estafet obor modern pertama kali diadakan pada tahun 1936 di Berlin.
Sumpah Olimpiade diperkenalkan tepat pada tahun 1920. Seiring berjalannya waktu, Olimpiade terus mempromosikan pesan perdamaian dan persahabatan antar negara.
Sebelum sampai pada Olimpiade Paris 2024, ternyata Olimpiade mempunyai sejarah panjang sejak zaman Yunani.
Olimpiade kini menjadi ajang pertandingan olahraga yang bisa diikuti oleh atlet perempuan dan laki-laki, serta terdiri dari 32 cabang olahraga.
Sejarahnya yang panjang mencerminkan perkembangan budaya dan sosial masyarakat, dari Yunani kuno hingga era modern, Olimpiade selalu menjadi ajang prestisius.
Bagi Sobat Baca yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak sejarah dunia, silakan ikuti AyoBacaNews.com untuk dapatkan informasi yang edukatif lainnya. (*selesai)