AyoBacaNews.Com, Bandung- Setiap tanggal 26 Januari, dunia memperingati Hari Bea Cukai Internasional.
Tanggal ini mungkin belum begitu familiar bagi banyak orang, tetapi memiliki peran penting dalam memperkuat kolaborasi antar negara terkait perdagangan internasional.
Diprakarsai oleh Organisasi Bea Cukai Dunia (W.C.O.) pada tahun 1983, 26 Januari menjadi momen refleksi global untuk meningkatkan kerja sama, transparansi, dan inovasi dalam sistem bea cukai.
Mengingat pentingnya perdagangan lintas negara yang berdampak besar pada ekonomi dunia, peringatan ini lebih dari sekadar seremoni tahunan.
Lalu, apa sebenarnya tujuan dan sejarah di balik Hari Bea Cukai Internasional ini?
Hari Bea Cukai Internasional pertama kali dirayakan pada 26 Januari 1983, sebagai bentuk apresiasi terhadap peran vital bea cukai dalam menjaga keamanan dan kelancaran perdagangan antar negara.
Peringatan ini juga menjadi ajang untuk mendorong peningkatan teknologi, inovasi, dan reformasi dalam pengelolaan sistem bea cukai di seluruh dunia.
Tema yang diusung tiap tahunnya berbeda, tetapi selalu menyoroti isu-isu terkini dalam perdagangan global, seperti keberlanjutan lingkungan, digitalisasi, dan perlindungan konsumen.
Peran utama bea cukai tak hanya soal pajak dan tarif, tetapi juga melindungi masyarakat dari barang-barang berbahaya, mendukung pelaku usaha lokal, dan memastikan transparansi dalam perdagangan internasional.
26 Januari menjadi pengingat bahwa kerja sama global sangat penting untuk menciptakan perdagangan yang adil, aman, dan inovatif.
Dengan memperingati 26 Januari sebagai Hari Bea Cukai Internasional, kita diajak untuk memahami betapa pentingnya peran bea cukai dalam ekonomi dan keamanan dunia.
Semoga peringatan ini mendorong lebih banyak inovasi dan kerja sama internasional di masa depan.
