11 Maret Diperingati Sebagai Hari Apa?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:30
11 Maret Diperingati Sebagai Hari Apa?
INFO- 11 Maret Diperingati Sebagai Hari Apa? (Sumber: https://id.wikipedia.org/)
Penulis: ULFAH WAFA ALMUBAROKAH | Editor: Ulfah Wafa Almubarokah

AyoBacaNews.Com, Bandung- Tanggal 11 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Supersemar, sebuah momen penting dalam sejarah politik Indonesia.

Istilah Supersemar merupakan singkatan dari Surat Perintah Sebelas Maret, yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1966.

Banyak yang masih penasaran dengan apa itu Supersemar, mengapa Supersemar penting, dan bagaimana surat ini menjadi titik balik dalam peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.

Tidak heran jika kata kunci seperti Supersemar adalah, isi Supersemar, sejarah Supersemar, hingga akibat dikeluarkannya Supersemar masih sering dicari publik hingga hari ini.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang latar belakang Supersemar, proses penyerahannya, hingga dampaknya terhadap sistem pemerintahan Indonesia.

Dengan memahami arti penting Supersemar, kita bisa menilai kembali bagaimana satu dokumen bisa mengubah arah sebuah negara.

Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966 dalam situasi politik yang sangat genting.

Saat itu, Indonesia sedang menghadapi krisis multidimensi pasca peristiwa G30S/PKI, ditambah tekanan dari berbagai pihak yang menginginkan perubahan arah pemerintahan.

Surat ini berisi perintah dari Presiden Soekarno kepada Letnan Jenderal Soeharto untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu guna memulihkan stabilitas dan keamanan nasional.

Dalam pelaksanaannya, surat tersebut justru menjadi jalan bagi Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan secara perlahan dari tangan Soekarno.

Supersemar menjadi dasar bagi Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kemudian memperkuat posisi politiknya melalui Sidang Istimewa MPRS yang berujung pada pengangkatan dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Banyak sejarawan dan pengamat politik menyebut Supersemar sebagai dokumen kontroversial, karena sampai sekarang versi asli surat tersebut masih diperdebatkan, termasuk bagaimana proses penandatanganannya yang disebut-sebut terjadi di bawah tekanan.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Supersemar menandai awal dari Orde Baru, yaitu era pemerintahan Soeharto yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade.

Hari Supersemar 11 Maret bukan hanya sekadar peringatan tanggal sejarah, tetapi menjadi refleksi atas transisi kekuasaan dan perubahan haluan politik bangsa Indonesia.

Momen ini mengajarkan kita bahwa sebuah keputusan penting bisa membawa konsekuensi besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Maka dari itu, penting bagi generasi muda untuk memahami makna sejarah Supersemar, agar dapat menjadi pelajaran dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan ketatanegaraan.

Konten Rekomendasi (Ads)