AyoBacaNews.com, Kota Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal cuaca di wilayah Jawa Barat.
BMKG menyatakan, jika wilayah Jabar berpotensi dilanda hujan es yang disertai kilat/petir dan angin kencang selama satu pekan kedepan.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, suhu udara dingin ini merupakan fenomena alamiah, saat memasuki puncak musim kemarau yakni pada bulan Juni-Agustus.
Sekarang ini, suhu minum di wilayah Bandung Raya berkisar 19-21 derajat Celcius. Berdasarkan monitoring kondisi musim di Jabar, terpantau seluruh wilayah telah memasuki musim kemarau.
Sehingga masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap potensi bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta waspada terhadap terjadinya hujan lebat/hujan es pada skala lokal dan durasi relatif singkat.
Teguh Rahayu menjelaskan, suhu dingin ini tidak terasa pada siang hari ketika terik sinar matahari maksimal, karena ada tutupan awan.
Akibatnya, permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal. Sementara di malam hari, bumi akan melepaskan energi karena tidak ada awan.
"Penyebab tambahan mengapa suhu udara menjadi dingin pada puncak musim kemarau adalah karena adanya musim dingin di wilayah Australia," kata Teguh dalam keterangannya, dikutip Jumat, 2 Agustus 2024.
Menurut Teguh, terdapat pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia, yang menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju wilayah Indonesia.
"Kondisi ini dikenal dengan Angin Monsun Australia, yang membawa suhu dingin dari Australia ke Indonesia, dan berada di wilayah Belahan Bumi Selatan," katanya.
Adapun daerah yang berpotensi terdampak hujan es di Jawa Barat, sebagai berikut;
1. Kabupaten Bogor
2. Kota Bogor
3. Kota Depok
4. Kabupaten Cianjur
5. Kabupaten Bekasi
6. Kabupaten Sukabumi
7. Kabupaten Purwakarta
8. Kabupaten Karawang
9. Kabupaten Bandung
10. Kabupaten Bandung Barat
11. Kota Bandung
BMKG menerangkan, kondisi tersebut diakibatkan adanya sejumlah faktor, seperti pembentukan awan hujan, suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat.
Kemudian, labilitas atmosfer berada dalam kategori ringan, dan gelombang atmosfer tipe Rossby Equatorial aktif menjelang akhir pekan.
Suhu lebih dingin dari biasanya pada pertengahan bulan Juli, suhu di Bandung Raya akan terasa lebih dingin dari biasanya. Meski sebagian besar wilayah Jabar memasuki musim kemarau. (*)