AyoBacaNews.com - Umat Islam mendapat kesempatan berharga di bulan istimewa, Rajab. Ada satu peristiwa berjerah yang sangat mulai, yakni Isra’ Mi’raj.
Sebagai umat Islam, Bulan Rajab ini jadi ajang berlomba-loma memperbanyak kebaikkan. Alasannya jelas, selain keimanan juga pahala yang dijanjikan sangat besar.
Satu di antara ibadah yang banyak dilakukan dan dinanti adalah melaksakan salat sunnah Isra’ Mi’raj.
Mengutip satu kitab yang banyak dipelari, Ihya Ulumuddin yang ditulis Imam Ghazali, menerangkan Salat Sunnah Isra’ Mi’raj yang dilaksanakan pada malam 27 Rajab.
Shalat sunat tersebut dilakukan sebanyak 12 rakaat, masing-masing dalam 2 rakaat.
Hal yang harus diketahui, setelah menggelar salat sunnah Isra’ Mi’raj, dilanjutkan dengan membaca doa Isra’ Mi’raj.
Amalan yang dilakukan sebelum membaca doa adalah membaca ‘Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illa Allah wa Allahu Akbar’ sebanyak 100 kali.
Kemudian dilanjutkan membaca istighfar 100 kali, dan setelah itu membaca sholawat sebanyak 100 kali.
Waktu terbaik
Lantas kapan waktu terbaik melakukan salat sunnah Isra, Mi'raj? Imam Ghazali menjelaskan sholat sunnah Isra’ Mi’raj bisa dilakukan setelah sholat Isya.
Nah, berikut ini tata cara, niat, dan doa setelah sholat sunnah Isra’ Mi’raj yang bisa diamalkan di rumah atau di masjid.
Niat sholat sunnah Isra’ Mi’raj: Ushallii sunatan rajaban rak’ataini lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat salat sunah Rajab 2 rakaat karena Allah ta'ala. Tata cara sholat sunnah Isra’ Mi’raj
- Membaca niat Takbiratulihram dan takbir
- Membaca surat Al-fatihah dan surat pendek
- Rukuk
- Itidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk sejenak, kemudian bangkit
- Kemudian melakukan rakaat kedua
- Bangkit dari duduk
- Duduk di tasyahud akhir
- Kemudian melakukan salam setelah rakaat kedua
- Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 10 kali
- Membaca doa Isra’ Mi’raj, dan menyebutkan segala hajatnya
- Doa Isra’ Mi’raj:
Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.
Artinya: Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.
Setelah melakukan salat sunnah Isra' Mi'raj, bisa melakukan salat sunnah lainnya.
Dengan amalan tersebut, diharapkan kebaikan dan keberkahan ada pada diri kita semua. (*)