Wakil Ketua DPD RI Usulkan Penataan Ulang Lembaga Pangan dan Penguatan BUMN Pertanian

Sabtu, 27 April 2024 | 16:15
DPD RI - Wakil Ketua DPD RI Usulkan Penataan Ulang Lembaga Pangan dan Penguatan BUMN Pertanian.-website/dpd.ri
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, mengusulkan kepada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melakukan penataan kembali lembaga pangan dan memperkuat perusahaan BUMN yang bergerak di sektor industri pertanian.

Sultan B Najamudin menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produktivitas sektor hulu pertanian pangan dengan biaya produksi yang murah.

Usulan tersebut didasari oleh kebutuhan akan keberadaan institusi pangan atau BUMN yang fokus pada urusan produksi dan sektor hulu pertanian pangan.

"ID Food atau badan pangan Nasional yang ada saat ini hanya fokus pada urusan distribusi logistik atau supply chain bahan pangan. Akibatnya, holding BUMN pangan ini hanya fokus berdagang," ungkap Sultan dalam keterangannya pada Jumat 26 April 2024.

Menurutnya, peningkatan biaya produksi padi dan tanaman pangan lainnya saat ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor hulu pertanian.

Sultan juga menyoroti kebutuhan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perindustrian akan mitra BUMN yang strategis dalam urusan produksi.

"Pemerintah perlu belajar dari negara seperti Thailand dan Vietnam yang mampu meningkatkan produksi padi dengan biaya yang sangat murah," tegasnya.

Lebih lanjut, Sultan menyebutkan bahwa Prabowo Subianto, sebagai mantan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan pembina HKTI saat ini, memiliki visi yang tepat untuk penataan kembali lembaga pertanian yang lebih efektif.

"Saya berharap pemerintah tidak gegabah dalam menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dalam waktu dekat, karena inflasi pangan strategis merupakan ancaman serius terhadap daya tahan ekonomi masyarakat kelas menengah," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, membuka peluang untuk peningkatan HET beras dalam waktu dekat.

Keputusan ini diambil untuk menyesuaikan kenaikan biaya produksi seperti pupuk, tenaga kerja, dan biaya sewa lahan petani.

Usulan dari Sultan B Najamudin menjadi dorongan penting dalam upaya memperkuat sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional di masa depan.(*)

Artikel Rekomendasi