JOKO Widodo alias Jokowi tampak sangat "urakan" di akhir masa jabatan 10 tahun menjadi penguasa di Indonesia.
Pada senjakala kepempinannya, Jokowi bak "emak-emak" yang mengendari sepeda motor. Sein kiri, belok kanan. Nyalip sana sini, hingga berani melawan arah.
Hal itu sangat terlihat jelas saat Jokowi memberi perintah yang diamini pengikut plus buzzernya, tanpa pikir uang rakyat mulai seret.
Dia merencanakan memboyong artis dan pengikut setianya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Jokowi yang sejak 2019 berambisi memindahkan ibukota segara ke Kaltim, benar-benar seperti gelap mata.
Meski banyak yang menolak lobido Jokowi, namun orang Solo itu tak tutup mata dan telinga. Anggaran uang rakyat Rp466,9 triliun digelontorkan untuk proyek IKN, seperengkat dengan buzzer-nya.
Katanya Jokowi IKN dibangun tanpa APBN, namun faktanya hanya omon-omon belaka. APBN yang merupakan uang rakyat, dipakai tanpa saringan oleh Jokowi.
Target IKN rampung 2045 yang katanya Indonesia Emas, justru malah membuat rakyat Indonesia cemas dan mungkin saja lemas.
Berbagai upaya dilakukan. Mulai Jokowi jadi sales tanah, sampai memerintahkan anak buahnya "jual diri" agar bisa dapat investor IKN.
Kini yang terbaru, Jokowi dengan kuasanya dan berbagai upaya dilakukan ingin upacara 17-san di IKN. Tujuannya, kemungkinan besar untuk pamer terakhir dirinya sebagai presiden.
Demi bisa pamer dengan uang keringat rakyat, Jokowi menggandeng influencer. Jadi, dipastikan, kemungian besar bayaran untuk mereka tidaklah sedikit. Tapi apa daya bagi rakyat. Jokowi sudah tak mampu lagi menahan syahwatnya.
Jokowi seperti tutup mata dan telinga. Dia memboyong hapir semua influencer pendukung anaknya ke IKN.
Bahkan artis papan atas yang dikenal sebagai tim sukses Gibran sebagai penerus kekuasaan, juga diboyong.
Jokowi lebih memilih mereka dari pada tokoh masyarakat atau stakeholder terkait IKN. Ada nama Raffi Ahmad dan istrinya, Nagita Slavina, Atta Halilintar, Aurel Hermansyah, dan lainnya. Terbayang, uang negara dibakar untuk mereka yang sudah kaya alias tajir melintir.
Politisi Grace Natali yang sekarang jadi Stafsus Presiden Jokowi beralasan, mengajan influencer sebagai transfaransi public.
Bukan hanya golongan bintang papan atas saja yang diundang. Jokowi juga kabarnya mengumpulkan 500 relawan garis kerasnya di IKN.
Berbalut acara Hari Kemerdekaan Indonesia, Jokowi benar-benar. Aduh, ah.
Pertemuan relawan Jokowi ini dibenarkan Budi Arie yang sudah bertemu junjungannya pada Juli lalu.
Relawan akan berkumpul dan bertemu Jokowi 24 Agustus mendatang. Pengakuan Ketua Umum Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Maret Samuel Sueken mengatakan, persiapan udah siap. (*)
Disclaimer: Sudut Pandang adalah komitmen AyoBacaNews.com memuat opini atas berbagai hal. Tulisan Sudut Pandang bukan produk jurnalistik, melainkan opini pribadi penulis.