Update Banjir Bandang Sukabumi, Jumlah Desa Terdampak Meningkat

Selasa, 10 Desember 2024 | 19:57
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat meninjau lokasi bencana alam banjir bandang di Sukabumi. (Foto: Instagram/@beytmachmudin).
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, hingga saat jumlah desa terdampak banjir bandang di Sukabumi meningkat dari 172 jadi 176 desa di 39 kecamatan.

Bey mengatakan, bencana banjir bandang Sukabumi ini mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian.

Menurut Bey, pencarian korban terus dilakukan oleh petugas gabungan tanpa batas waktu yang ditentukan.

"Kami berharap masyarakat tetap waspada," kata Bey saat konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa 10 Desember 2024.

Perihal fasilitas kesehatan, Bey mengatakan, satu puskesmas di Pelabuhan Ratu tidak sepenuhnya berfungsi, tapi sebagian layanan masih dapat diberikan.

Bukan itu saja, terdapat bangunan sekolah mengalami kerusakan terdampak bencana alam tersebut, dan rencananya akan diperbaiki.

Kemudian, relokasi rumah jadi satu di antara langkah utama, terlebih lagi di wilayah dengan potensi pergerakan tanah yang tinggi.

Di Cimekar, 40 rumah terdampak. Sedangkan di Neglasari, Purabaya, terdapat empat rumah rusak berat.

"Jika hasil asesmen dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menunjukkan perlunya relokasi, kami akan lakukan," katanya.

Bey juga mengatakan, jika daerah yang sebelumnya terisolasi kini sudah dapat diakses meski beberapa jalur masih memerlukan perbaikan.

Adapun untuk mengurangi dampak hujan, pemerintah telah mempertimbangkan operasi modifikasi cuaca, termasuk di Sukabumi.

"Modifikasi cuaca bertujuan mengurangi intensitas hujan, bukan menghentikan sepenuhnya," kata Bey.

Pemerintah terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal, dan masyarakat terdampak mendapat bantuan yang diperlukan. (*)

Artikel Rekomendasi