Sumedang, Gempa bumi sebanyak tiga kali yang mengguncang Kabupaten Sumedang pada penghujung tahun 2023 menyebabkan terjadinya keretakan di beberapa lokasi. Salah satunya adalah terowongan kembar atau twin tunnel Tol Cisumdawu.
Dilaporkan terowongan kembar yang berada di ruas Tol Cisumdawu KM 169 mengalami keretakan di bagian dinding sebanyak 4 titik. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengungkapkan terkait kondisi terkini di ruas tol tersebut apakah aman untuk dilalui kendaraan.
Muhari mengatakan bahwa BPBD setempat telah melakukan kaji cepat situasi dan mendata dampak kerusakan di lapangan. Dari laporan visual yang sementara didapatkan, terjadi kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah, khususnya di daerah Babakan Hurip, Sumedang.
"Gempa bumi yang M 4.8 (ketiga) menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Namun atas keretakan itu, dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," ucap Muhari dalam keterangannya, Senin, 1 Januari 2024.
Sebelumnya, Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa pada MInggu, 31 Desember 2023. Gempat tersebut terjadi pada pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan 4.1 magnitudo, pukul 15.38 dengan 3.4 magnitudo, dan pukul 20.34 4.8 magnitudo.
Berdasarkan rekaman data BMKG, gempa pertama dengan kekuatan 4.1 magnitudo berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 kilometer. Gempa kedua berkekuatan M 3.4 pada kedalaman 6 kilometer berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT, dan yang ketiga (main shoke) atau M 4.8 berdekatan dengan pusat gempa bumi sebelumnya yakni di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer.
Hasil analisa Badan Geologi Kementerian Sumber Daya dan Mineral (ESDM) mengungkapkan, gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari. Hal itu disimpulkan berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG.
Menurut Badan Geologi, Sesar Cileunyi - Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 - 0,48 mm/tahun.