Sukses Jadi MUA dari Pelatihan Prakerja, Cara Ledia Agustina Melihat dan Memanfaatkan Peluang

Sabtu, 14 September 2024 | 17:35
PRAKERJA - Pelatihan prakerja sudah terbukti dapat jadi jembatan alumninya, untuk meningkatkan peluang karir. - Foto tangkap layar YouTube/Kartu Prakerja.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Program pelatihan prakerja, dapat dikatakan sukses menarik minat masyarakat Indonesia.

Peserta prakerja akan mendapat pelatihan gratis, serta diberikan insentif. Meskipun begitu, tidak semua pendaftar dapat lolos program pelatihan ini.

Pihak prakerja benar-benar melakukan seleksi ketat pada pendaftar, sehingga pelatihan bisa benar-benar tepat sasaran.

Dilansir dari YouTube Kartu Prakerja pada Sabtu, 14 September 2024, Ledia Agustina merupakan alumni pelatihan prakerja.

Ledia Agustina adalah seorang ibu rumah tangga yang menjalankan usaha kecil di bidang nail art dan eyelash extension secara home service.

Usaha yang dijalani oleh Ledia saat ini, merupakan hasil dari pelatihan Kartu Prakerja yang telah ia selesaikan.

Ledia tinggal di Desa Bunatama, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Jarak dari Kabupaten Sintang menuju desa kami cukup jauh, sekitar satu jam perjalanan. Dahulu, sebelum ada jembatan Kapuas dan Melawi, akses ke pusat kota sangat terbatas.

Perlu menggunakan kapal kecil yang disebut kotak-kotok, untuk berbelanja di pusat kota. Kini, berkat adanya jembatan, perjalanan menuju pusat kota menjadi lebih mudah menggunakan motor atau mobil.

Selama pandemi COVID-19, Ledia memutuskan untuk mendaftar Kartu Prakerja. Saat itu, Ledia baru saja melahirkan dan tidak bisa bepergian, sehingga pelatihan online menjadi solusi yang sangat tepat.

Ledia berhasil mendapatkan bantuan dana pelatihan, yang memungkinkan saya mengikuti tiga kelas pelatihan: dua kelas tata rias modern dan satu kelas MUA (Make Up Artist).

Pelatihan yang saya ikuti sangat memuaskan. Materi yang disampaikan sangat detail dan bermanfaat. Berkat pelatihan ini, saya memperoleh keterampilan dan modal untuk membuka usaha.

Selain itu, Ledia juga mendapatkan sertifikat make up yang memungkinkan Ledia menjadi tutor di sebuah yayasan.

Untuk penyaluran insentif, Ledia menggunakan aplikasi LinkAja karena kemudahannya. Sebagian besar insentif yang saya terima saya gunakan untuk membeli alat-alat make up dan keperluan sehari-hari seperti token listrik. 

Itulah dia kisah Ledia yang semoga bisa menjadi inspirasi, terutama bagi calon pendaftar pelatihan prakerja, agar bisa memanfaatkan setiap peluang untuk meningkatkan kualitas diri. (*)

Artikel Rekomendasi