AyoBacaNews.com - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Minggu, 3 November 2024, menyebabkan kerusakan besar di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Bencana alam erupsi Gunung Lewotobi mencuri perhatian banyak masyarakat Indonesia.
Dilansir dari kanal YouTube Kemensos RI pada Senin, 25 November 2024, status gunung ini dinaikkan menjadi Level 4 (Awas). Bencana tersebut merenggut nyawa, melukai 32 orang, dan memaksa lebih dari 12.000 warga mengungsi.
Dampak erupsi paling parah dirasakan di Kecamatan Wulanggitang dan Bura. Banyak rumah warga mengalami kerusakan berat.
Pemerintah menetapkan status darurat bencana hingga 31 Desember 2024 untuk mempercepat penanganan.
Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) bergerak cepat.
Tim Tagana mendirikan shelter darurat, dapur umum, dan menyalurkan bantuan makanan di pos pengungsian.
Sebanyak 25.000 paket sembako, masker, vitamin untuk daya tahan tubuh, serta alat bantu bagi penyandang disabilitas disalurkan ke pengungsi.
Dukungan psikososial berupa terapi konseling dan aktivitas relaksasi juga diberikan kepada korban.
Keluarga korban meninggal menerima santunan sebesar Rp15 juta per keluarga, sementara korban luka berat mendapat bantuan total Rp7 miliar.
Bantuan terus didistribusikan bekerja sama dengan relawan dan masyarakat.
Pemerintah bersama berbagai pihak berkomitmen memastikan seluruh korban mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk pemulihan. (*)