Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan negara-negara Pasifik menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim. Dampak peningkatan permukaan air laut menjadi perhatian utama, mengingat banyaknya pulau kecil yang terancam tenggelam.
Dalam sesi diskusi kedua, Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Dyah Roro Esti, menyuarakan urgensi kolaborasi internasional untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
"Mengingat bahwa negara-negara Pasifik adalah negara kepulauan yang sangat rawan dengan peningkatan permukaan air laut, kita perlu bekerja sama mencari solusi tepat untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim," ujar Roro dalam diskusi yang berlangsung Kamis 25 Juli 2024.
Komitmen untuk mengurangi emisi karbon menjadi fokus utama sidang kali ini. Setiap negara anggota IPPP, termasuk Indonesia, berjanji untuk menurunkan emisi karbon sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Indonesia sendiri telah meratifikasi The Paris Agreement dan berkomitmen mengurangi emisi karbon sebesar 32 persen.
Roro menekankan peran penting parlemen dalam mendorong pemerintah membuat kebijakan yang efektif dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
"Ranah parlemen sebagai legislator dan pemerintah sebagai eksekutor harus bekerja sama. Kebijakan anggaran juga menjadi kunci, dan kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan masukan yang konstruktif," jelas Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.
Hasil kesepakatan dari sidang kedua IPPP ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah masing-masing negara untuk terus berkomitmen dalam upaya mengurangi emisi karbon.
"Kesepakatan yang kami hasilkan dalam IPPP ini sangat penting untuk disampaikan kepada pemerintah. Kami berharap pemerintah dapat merealisasikan tujuan besar yang sudah disepakati hari ini," tutup Roro, yang juga aktif dalam isu energi terbarukan.
Sidang kedua IPPP ini menunjukkan komitmen kuat negara-negara Pasifik untuk bersatu dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, dengan tujuan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.(*)