Sakitnya Kebobolan 4 Gol, Sorotan Kekalahan Persib Bandung dari Zhejiang FC

Jumat, 06 Desember 2024 | 08:10
Kekalahan Persib 3-4 dari Zhejiang FC di ACL 2 jadi sorotan. Lini pertahanan rapuh, PR besar Bojan Hodak jelang laga berikutnya! Video: Harikal Pohan/ayobacanews.com.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

Persib Bandung kalah 3-4 dari Zhejiang FC di ACL 2, mengakhiri harapan lolos 16 besar. Lini pertahanan rapuh jadi sorotan, pekerjaan rumah besar bagi Bojan Hodak jelang laga Liga 1 melawan PSS Sleman pekan depan.

AyoBacaNews.com, BANDUNG - Pertandingan antara Persib Bandung melawan Zhejiang FC di AFC Champions League 2, Kamis (5/12/2024), adalah laga penuh drama yang akhirnya berujung pahit bagi Maung Bandung.

Skor 3-4 di Stadion Si Jalak Harupat bukan hanya menyakitkan karena hasilnya, tapi juga karena menunjukkan kembali keroposnya lini pertahanan tim asuhan Bojan Hodak.

Dari awal, Zhejiang FC sudah menunjukkan dominasinya. Gol pembuka Franko Andrijasevic di menit ke-15 adalah bukti bagaimana koordinasi lini belakang Persib terlalu lemah.

Menyusul kemudian, aksi solo brilian Jean Evrard Kouassi yang menjatuhkan Nick Kuipers, melewati Kevin Mendoza, dan mencetak gol kedua Zhejiang—ini bukan hanya soal skill lawan, tapi kurangnya daya tahan mental di sektor pertahanan.

Meski sempat memberi harapan lewat gol Beckham Putra, David da Silva, dan penalti Tyronne del Pino, kenyataannya Persib terlihat terlalu bergantung pada momen individual. Sementara Zhejiang tampil sebagai tim dengan struktur serangan yang rapi.

Kemudian yang mencolok adalah keputusan Bojan Hodak tidak menurunkan Tyronne Del Pino dan David da Silva sejak awal.

Apakah ini strategi yang kurang matang, atau justru menunjukkan minimnya kedalaman skuat Persib?

Saat kedua pemain ini masuk, permainan Persib memang lebih hidup, tapi gol Kouassi di babak kedua dari serangan balik membuktikan bahwa pertahanan Persib benar-benar dalam kondisi kritis.

Keberanian Persib untuk terus menyerang hingga injury time layak diapresiasi, tapi sayangnya, permainan agresif sering kali tak diimbangi dengan pertahanan yang kokoh.

Gol penalti Del Pino di menit akhir mungkin memberi skor lebih terhormat, namun tidak bisa mengubah fakta bahwa Persib kini duduk di dasar klasemen Grup F.

Apa yang Harus Diperbaiki?

Bojan Hodak kini dihadapkan pada pekerjaan rumah besar. Pertahanan yang rapuh menjadi tema utama dari perjalanan Persib di ACL.

Tanpa perbaikan serius, bahkan kompetisi domestik bisa menjadi tantangan berat. Dengan laga melawan PSS Sleman di Liga 1 yang sudah menunggu, tekanan semakin besar bagi sang pelatih.

Pertandingan ini adalah pengingat keras bahwa sepak bola bukan hanya soal menyerang, tapi juga soal disiplin di lini belakang. Jika tidak, mimpi besar hanya akan menjadi bayangan di masa lalu. (*)

Artikel Rekomendasi