Rocky Gerung Bongkar Duduk Perkara Soal Gibran dan 'Menteri Setor Ampol ke Solo': Suasana Bercanda-Bercanda

Rabu, 11 September 2024 | 13:47
Tayangan Youtube ROCKY GERUNG: SETIAP SABTU PARA MENTERI TEMUI GIBRAN DI SOLO, SETOR UANG. BEGINI PENJELASANNYA!
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews
Ilustrasi Gibran dan KPK
Ilustrasi Gibran dan uang serta logo KPK. Rocky Gerung Bongkar duduk perkara dirinya menanyakan soal menteri yang setor tiap Sabtu.

AyoBacaNews.com, Jakarta - Akhir pekan ini, dunia politik Indonesia kembali dihebohkan oleh pernyataan kontroversial Pengamat Politik, Rocky Gerung. 

Dikutip dari channet Youtube Rocky Gerung Official pada Rabu, 11 September 2024, Rocky mengungkap kisah menteri-menteri yang berbondong-bondong datang ke Solo untuk menemui Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yang sebentar lagi menjabat sebagai Wakil Presiden RI, mendampingi presiden terpilih Prabowo Subianto.

Rocky menyebut, setiap akhir pekan, para menteri datang ke Solo untuk bertemu Gibran. Pernyataan ini tidak hanya mengejutkan publik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius tentang etika politik, terutama terkait gratifikasi.

"Di dalam suasana bercanda-bercanda, dia terangkan, dia bercerita bahwa kan saya (Gibran) di Solo, kan bolak-balik menteri datang," jelas Rocky. 

"Tuh saya usut kuriositas. Mau ngapain mereka tuh, bawa proposal, minta proyek, bawa amplop tuh, tapi sambil saya bercanda, saya terangkan itu, ya si Gibran pasti dia, kalaupun itu sesuatu yang ada kelanjutan cerita, kan dia enggak mungkin cerita, tuh maka berakhir di situ," kata dia. 

Kisah Kunjungan Gibran ke Rumah Rocky

Rocky Gerung juga bercerita tentang pertemuan Gibran yang pernah datang ke rumahnya untuk belajar politik. 

Dalam suasana bercanda, Gibran mengaku bahwa ia bolak-balik menerima kunjungan dari para menteri. 

"Mereka bawa proposal, minta proyek, bahkan bawa amplop," kata Rocky mengulang pertanyaanya saat bertemu Gibran.

Menurut Rocky, meski pernyataan ini disampaikan dalam suasana bercanda, ia tetap merasa ada yang perlu diperjelas. 

"Saya curiga, ada tukar tambah kekuasaan di balik semua ini," tambahnya, mengindikasikan adanya potensi korupsi di kalangan menteri yang mendekati Gibran. (*)

Artikel Rekomendasi