AyoBacaNews.com, Jakarta - DPR RI secara resmi menyetujui Letjen (Purn) Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I Tahun 2024-2025.
Herindra, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan, dipilih untuk menggantikan Budi Gunawan setelah melewati uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar oleh DPR pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan hasil dari tim DPR yang terdiri dari pimpinan dan perwakilan 8 fraksi. Tim tersebut menyatakan bahwa Herindra memenuhi syarat dan layak untuk menduduki posisi Kepala BIN.
“Setelah mendengarkan pandangan fraksi-fraksi, kami sepakat bahwa saudara Muhammad Herindra layak menjadi Kepala BIN,” ungkap Dasco di hadapan peserta sidang.
Proses persetujuan berjalan lancar, ditandai dengan ketukan palu oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang disertai dengan persetujuan bulat dari anggota DPR. Dengan pengesahan ini, Herindra resmi akan menggantikan Budi Gunawan, yang telah memimpin BIN selama beberapa tahun terakhir.
Karier Militer dan Pemerintahan Herindra
Muhammad Herindra bukanlah nama baru dalam lingkup pertahanan dan intelijen Indonesia. Sebagai purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, ia dikenal memiliki pengalaman strategis, terutama saat menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak Desember 2020 di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Herindra juga pernah memegang sejumlah posisi penting dalam militer, termasuk sebagai Komandan Jenderal Kopassus.
Penunjukan Herindra sebagai Kepala BIN diharapkan dapat memperkuat fungsi intelijen nasional, baik dalam hal keamanan dalam negeri maupun strategi intelijen luar negeri.
Kepemimpinan barunya di BIN juga dianggap penting dalam menjaga stabilitas nasional serta menghadapi berbagai tantangan keamanan global yang semakin kompleks.
Harapan ke Depan
Sebagai Kepala BIN, Herindra diharapkan tidak hanya menjaga keamanan negara, tetapi juga meningkatkan profesionalisme dan netralitas lembaga intelijen.
DPR juga menekankan agar BIN di bawah kepemimpinannya dapat bekerja secara efektif dalam mengantisipasi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.
Dengan pengalaman militer dan pengabdian di Kementerian Pertahanan, Herindra diharapkan mampu membawa BIN lebih responsif terhadap dinamika geopolitik global dan ancaman keamanan yang kian beragam.
Pelantikan Herindra sebagai Kepala BIN direncanakan akan dilakukan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, setelah pelantikan resminya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024.(*)