TIPS- Rahasia Jawaban Cerdas "Mau Gaji Berapa": Tips Negosiasi Gaji yang Tepat dan Berbasis Riset (Sumber: https://min.m.wikipedia.org/)
AyoBacaNews.Com, Bandung- Pertanyaan klasik "Mau gaji berapa?" sering kali menjadi momen krusial dalam wawancara kerja.
Salah jawab, bisa-bisa angka yang kita sebut terlalu tinggi dan membuat perusahaan ragu, atau terlalu rendah sehingga kita sendiri merasa dirugikan.
Dalam kanal YouTube-nya, Vina Muliana (@vmuliana) membagikan strategi jitu menjawab pertanyaan ini dengan cara yang profesional dan berbasis data.
Mulai dari memahami UMP provinsi, menghitung biaya hidup, hingga meriset gaji pasaran, semua dijelaskan secara detail.
Bagi kamu yang ingin sukses dalam wawancara kerja, wajib banget baca artikel ini hingga selesai untuk memahami langkah-langkah negosiasi gaji yang sesuai harapanmu dan perusahaan!
- Hitung UMP Provinsi Sebagai Dasar
Sebelum wawancara, cari tahu UMP (Upah Minimum Provinsi) tempat kamu melamar. Buka Google, masukkan kata kunci “UMP [nama provinsi] tahun ini”. Jadikan angka ini sebagai patokan minimal gaji yang layak kamu terima.
- Hitung Biaya Hidup Bulanan
Tuliskan kebutuhan hidupmu, seperti makan, transportasi, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya. Angka ini akan membantu menentukan standar gaji yang bisa mendukung kehidupanmu sehari-hari.
- Riset Nilai Pasar untuk Posisi dan Lokasi
Gunakan platform salary survey atau situs seperti JobStreet atau Glassdoor. Masukkan fungsi kerja dan lokasi tempatmu bekerja. Situs ini akan menampilkan kisaran gaji berdasarkan posisi tersebut di daerah tertentu.
- Sampaikan Gaji dalam Bentuk Range
Ketika ditanya, jawab dengan memberikan kisaran gaji. Contohnya:
“Berdasarkan hasil riset terkait UMP, biaya hidup, dan gaji pasaran, saya mengajukan angka 6-7 juta per bulan. Semoga Bapak/Ibu berkenan mempertimbangkan.”
Range menunjukkan fleksibilitas sekaligus profesionalisme dalam menyesuaikan ekspektasi.
Strategi ini tidak hanya membantu kamu mendapatkan gaji sesuai ekspektasi, tetapi juga meninggalkan kesan profesional kepada pewawancara. Jangan lupa lakukan riset yang matang agar jawabanmu meyakinkan!