AyoBacaNews.Com, Bandung- Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana laser dapat bekerja begitu presisi dalam berbagai aplikasi, mulai dari teknologi medis hingga industri?
Laser bukan sekadar berkas cahaya biasa; ia dirancang dengan panjang gelombang tertentu yang mampu menargetkan objek atau material secara spesifik.
Misalnya, laser VBeam yang terkenal di bidang dermatologi memiliki kemampuan unik untuk menyerap warna kemerahan tanpa memengaruhi warna lain.
Prinsip kerja ini, yang dikenal sebagai fototermolisis selektif, adalah salah satu kunci sukses dalam penggunaan laser modern.
Mari kita selami lebih dalam cara kerja teknologi canggih ini dan mengapa panjang gelombang menjadi elemen krusial.
Dilansir dari kanal Youtube @drdavinlim pada 16 Mei 2024 laser bekerja berdasarkan prinsip fototermolisis selektif, yaitu kemampuan panjang gelombang cahaya tertentu untuk diserap oleh target tertentu tanpa merusak area sekitarnya.
Proses ini dimulai dengan pemilihan panjang gelombang yang sesuai dengan sifat target. Misalnya, dalam kasus laser VBeam, panjang gelombang cahaya kuning dipilih karena memiliki kecocokan optimal dengan hemoglobin, yaitu pigmen dalam darah yang menyebabkan warna kemerahan.
Ketika laser dengan panjang gelombang tertentu diarahkan ke target, energi dari cahaya diserap dan diubah menjadi panas.
Panas inilah yang kemudian memicu reaksi pada target, seperti penghancuran sel-sel tertentu atau pembekuan pembuluh darah kecil.
Uniknya, panjang gelombang ini hanya diserap oleh target yang memiliki warna atau sifat optik tertentu.
Karena itulah, ketika laser VBeam diarahkan ke balon merah, reaksinya terjadi, tetapi pada balon putih, tidak ada efek sama sekali.
Konsep ini sangat penting dalam berbagai aplikasi. Di bidang dermatologi, misalnya, laser digunakan untuk mengatasi masalah seperti rosacea, bekas jerawat, atau pembuluh darah yang terlihat.
Dalam dunia industri, laser selektif dimanfaatkan untuk memotong atau mengukir material tertentu tanpa merusak lapisan lain.
Selain itu, prinsip ini juga digunakan dalam bidang komunikasi serat optik dan bahkan di teknologi luar angkasa.
Namun, penggunaan laser membutuhkan pemahaman mendalam tentang target yang dituju. Kesalahan dalam memilih panjang gelombang dapat menyebabkan hasil yang tidak efektif atau bahkan merusak area yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, setiap aplikasi laser dirancang dengan spesifikasi yang sangat hati-hati untuk memastikan keamanan dan efisiensi.
Laser adalah inovasi luar biasa yang mampu mengubah dunia dengan cara kerja yang sangat selektif dan presisi.
Dengan memahami prinsip fototermolisis selektif dan pentingnya panjang gelombang, kita dapat menghargai betapa besar dampaknya dalam kehidupan sehari-hari, dari perawatan kulit hingga teknologi tinggi.