AyoBacaNews.com - Lebaran Idul Fitri adalah momentum yang sangat dinantikan bagi umat muslim, untuk memohon maaf kepada orang tua dan kumpul dengan sanak saudara.
Tidak jarang, masyarakat Indonesia rela pulang dari tanah perantauan dengan jarak yang tidak dekat, untuk pulang ke kampung halaman.
Berbagai transportasi umum pun ditempuh, mulai dari udara, laut, darat atau bahkan menggunakan kendaraan pribadi.
Namun, hal yang paling tidak menyenangkan adalah ketika terjebak macet. Sebab, bertepatan dengan arus mudik atau balik.
Maka dari itu, melalui artikel ini tim AyoBacaNews.com mengutip informasi resmi dari laman tribratanews.polri.go.id, mengenai arus lalu lintas selama momentum lebaran Idul Fitri.
Menurut Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes. Pol. Eddy Junaedi, prediksi puncak arus balik mudik di tahun ini jatuh pada tanggal 14 dan 15 April 2024.
Informasi ini sangat penting bagi pemudik, sehingga bisa melakukan antisipasi yang tepat guna menghindari terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang parah.
Pemantauan dan pengaturan arus lalu lintas sudah dilakukan sejak tanggal 5 April 2024, mulai pukul 14.00.
Kakorlantas Polri, Irjen. Pol. Aan Suhanan, juga mengonfirmasi bahwa berbagai upaya rekayasa lalu lintas akan diterapkan, termasuk contraflow, one way, dan sistem ganjil genap, guna memastikan kelancaran arus balik mudik.
Lebih dari itu, diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik hingga sekitar 5 persen hingga 6 persen pada tahun ini.
Hal tersebut menunjukkan pentingnya kewaspadaan ekstra bagi para pemudik dalam perjalanan saat pergi maupun pulang.
Menghindari tanggal-tanggal puncak arus balik mudik dapat menjadi sebuah rencana yang dianjurkan, untuk mengurangi risiko terjebak dalam kemacetan yang membosankan. (*)