AyoBacaNews.com - Ustad Adi Hidayat menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan puasa sunah di bulan Syawal. Menurutnya, puasa Syawal memiliki banyak keutamaan.
Namun, apabila harus didahulukan, mana leih utama mendahulukan puasa qadha atau puasa syawal yang memiliki keutamaan luar biasa.
Ustad Adi Hidayat lantas memiliki pandangan berdasar kajian dan literasinya. Brikut penjelasannya:
"Menyempurnakan pahala puasa Ramadhan: Puasa Syawal 6 hari diibaratkan menyempurnakan pahala puasa setahun penuh." (HR. Muslim)
Puasa Syawal menghapus dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim). Kemudian tak kalah penting, Puasa Syawal diibaratkan seperti menaiki tangga ke surga. (HR. Muslim).
Adi Hidayat menjelaskan bahwa puasa qadha (puasa Ramadhan yang bolong) didahulukan daripada puasa sunah Syawal. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:
"Barangsiapa yang memiliki hutang puasa Ramadhan, maka hendaklah dia mengqadhanya sebelum puasa Syawal." (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, jika seseorang tidak memiliki hutang puasa Ramadhan, maka dia boleh memilih untuk melaksanakan puasa sunah Syawal terlebih dahulu.
Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa dalam melaksanakan puasa Syawal, niat menjadi hal yang penting. Niat puasa Syawal dapat diucapkan pada malam hari atau pada pagi hari sebelum fajar.
Berikut beberapa tips dari Adi Hidayat dalam melaksanakan puasa Syawal:
- Memilih waktu yang tepat untuk memulai puasa Syawal.
- Menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
- Memperbanyak ibadah dan membaca Al-Qur'an.
- Mengikhlaskan diri dan berniat karena Allah SWT. (*)