Prilly Latuconsina Bertanya Apakah Emosi Bisa Membatalkan Puasa? Ustadz Adi Hidayat Jawab Begini

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:50
PRILLY LATUCONSINA - Dalam suatu kajian, Prilly bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat soal meluapkan amarah, emosi bisa membatalkan puasa. (Instagram/@prillylatuconsina96).
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Ibadah puasa di bulan Ramadan tak hanya menjaga lapar dan dahaga bagi umat Islam. Di bulan suci ini, setiap orang yang menjalankan ibadah puasa diharuskan menahan hawa nafsu.

Ramadan adalah bulan kesabaran, begitu kata Rasulullah SAW. Oleh karena itu, satu di antara tantangan tersulit, yakni menjaga emosi dan amarah terhadap orang lain.

Hal tersebut, rupanya turut dirasakan oleh aktris Prilly Latuconsina. Dalam suatu kajian, ia bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat tentang apa saja yang bikin pahala berkurang saat bulan Ramadan.

Terlebih lagi, dia adalah figur publik yang sering bertemu banyak orang, dan kerap merasa susah menjaga emosinya.

Dalam video tersebut, Prilly tampak mengenakan baju gamis berwarna hitam dan hijab (jilbab) berwarna ungu mengangkat tangan.

"Pak Ustadz, saya mau tanya. 'Kan kalau Ramadan ini, kita tetap kerja, tetap bertemu dengan orang banyak. Kadang suka lupa untuk menahan emosi, akhirnya suka nangis, terus suka kelepasan marah," kata Prilly.

"Nah, apakah itu bisa membatalkan puasa saya atau hanya mengurangi pahala puasa saya?," tambahnya, seperti dilansir dari akun Instagram @adihidayat.booster.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan, ada dua hal yang membatalkan puasa, yakni yang langsung membatalkan puasa dan memancing orang berbuat dosa.

"Ada dua hal yang sering memengaruhi pahala puasa kita. Hal pertama, yang langsung seketika menggugurkan nilai puasanya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Membatalkan puasa

Pada hakikatnya, segala hal yang membatalkan puasa ada unsur kesengajaan. Menurut Ustadz Adi Hidayat, segala hal sudah termasuk batal itu makan, minum, dan berhubungan seksual suami-istri siang hari.

"Segala hal yang membatalkan puasa itu, makan, minum, berhubungan seks suami-istri di siang hari, wudu lalu kumur-kumur pakai sirop, batal ya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Dalam Islam, terdapat istilah luang yang bikin puasa batal. Lubang itu di antaranya mata, telinga, mulut, lubang depan, dan lubang belakang.

Jika seseorang berpuasa, maka harus menjaga lubang tersebut agar tidak kemasukkan sesuatu.

Mengurangi pahala puasa

Ustadz Adi Hidayat menekankan, bahwa ada dua hal terkadang yang tanpa sadar bisa mengurangi pahala puasa.

"Dua ini sering jarang diantisipasi. Batal sih nggak, cumah pahalanya rusak," katanya.

Dua hal ini terkandung dalam Hadits Riwayat Al-Bukhari. Nabi Muhammad SAW mengatakan, ketika sedang berpuasa janganlah berkata kotor.

"Puasa itu perisai dari hal-hal tidak baik. Maka, jika ada orang puasa jangan berkata-kata kotor," kata Ustadz Adi Hidayat.

Kedua, jangan berbuat yang tidak pantas. Ia mengingatkan, tak pantas itu tidak berdosa. Melainkan berpeluang membuat seseorang melakukan dosa.

"Misal, Anda berusia 40 tahun, tapi naik sepeda buat anak umur 4 tahun. Dosa sih nggak, tapi kan orang-orang bingung, kenapa ya? jadi berprasangka buruk kepada kita," katanya.

Adapun contoh lainnya, adalah seseorang mencela sampai berujung ajakan berselisih.

"Inilah yang dibilang Nabi, tidak sedikit orang berpuasa hanya mendapat lapar dan haus," katanya.(*)

Artikel Rekomendasi