AyoBacaNews.com, Jabar - Tahun ajaran baru 2024/2025 sudah dimulai, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat (Jabar) juga sudah selesai.
Kendati demikian, jumlah peserta PPDB yang didiskualifikasi masih terus bertambah karena adanya aduan dari masyarakat.
Bagi masyarakat yang mendapati adanya dugaan kecurangan dalam proses PPDB, dipersilakan untuk melaporkan.
Dikutip dari media sosial Instagram @provjabargoid pada Kamis, 25 Juli 2024, Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin minta agar melapor ketika menemukan kejanggalan.
Bahkan, Bey Machmudin juga meminta agar bukan hanya melaporkan kecurangan PPDB Jabar secara tertulis saja.
"Saya ingin tak hanya laporan tertulis, tapi juga melaporkan secara lisan, dengan presentasi," kata Bey Machmudin.
"supaya Pak Menteri minimal mendapatkan gambaran," sambung Bey Machmudin.
Melalui hasil evaluasi PPDB Jabar 2024 untuk jenjang SMA, SMK dan SLB, sederet peserta terpaksa harus didiskualifikasi.
Semula ada 277 peserta yang didiskualifikasi dan berdasarkan informasi terbaru, kini jumlahnya jadi 279 peserta
Berdasarkan hasil penelusuran, pelanggaran yang paling umum dilakukan pada PPDB Jabar 2024 adalah manipulasi data tempat tinggal. (*)