AyoBacaNews.com - Area Manager Communication Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan menanggapi konfirmasi tentang kekosongan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dari Exit Tol Pasteur hingga Pamulihan, dan Sumedang pada Kamis, 11 April 2024.
Sebelumnya diberitakan AyoBacaNews.com, pemudik Lebaran 2024 dibuat sulit dalam perjalanan, terutama untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite.
Saat awak media AyoBacaNews.com memantau arus mudik lebaran yang dimulai dari Exit Tol Pasteur hingga Pamulihan, saat itu diketahui BBM Pertalite dalam keadaan habis.
Akibatnya antrean panjang terjadi di SPBU di rest area, lantaran kendaraan mobil terpaksa harus mengisi kendaraannya dengan BBM jenis Pertamax.
Bukan hanya di SPBU yang di rest area, ternyata stok BBM Pertalite juga habis di PSBU jalur alteri, yakni Cigendel, Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat.
Di papan keterangan yang ada di SPBU, bertuliskan jika "Pertalite sedang dalam perjalanan".
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga, Eko Kristiawan menyebut jika stok BBM jenis Pertalite aman.
"Untuk stok dan pasokan Pertalite tidak ada info masalah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata dia kepada AyoBacaNews.com melalui pesan singkat WA.
Untuk memastikan informasi kelangkaan Pertalite, Eko sudah melakukan cek di lapangan, dan semua dinyatakan aman. "Saya cek ke tim di lapangan dulu," kata dia.
Terkiat kekosongan Pertalite di beberaa SPBU, kata Eko sementara karena pengiriman BBM Pertarile terus dilakukan.
"Tidak ada kekosongan. Yang sedang menunggu pengiriman tadi memang ada (kekosongan)," ucapnya.
"Di daerah Pasteur sampai Pamulihan termasuk di Sumedang Kota aman. Secara umum di Regional Jawa Bagian Barat stok dan pasokan BBM aman," jelasnya lagi.
Eko lantas mengimbau jika menemukan terkendala dalam hal pengisian BBM bisa langsung mencari informasi ke call center 135.
"Apabila membutuhkan informasi terkait produk dan layanan, masyarakat dapat menghubungi call center 135," ucapnya lagi. (*)