Pemilu 2024: KPU Kota Bandung Siapkan Tindakan Preventif Jelang Hari Pencoblosan

Senin, 12 Februari 2024 | 13:58
Komisioner KPU Kota Bandung Div. Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM saat wawancara, pada Senin, 12/2 (AyoBacaNews.com)
Penulis: Pipin Lukmanul Hakim | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah mempersiapkan berbagai upaya untuk menyambut datangnya hari pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.

Di antaranya menyiapkan suplemen dan tindakan preventif untuk terjadinya hal yang tidak diinginkan oleh penyelenggara pemilu di tingkat KPPS.

"Jadi sudah bekerja sama dengan Dinkes untuk menyediakan fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas selama 24 jam buka. Suplai makanan, vitamin, dan distribusi logistik," kata Komisioner KPU Kota Bandung Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Khoirul Anam Gumilar Winata saat wawancara pada Senin, 12/2.

Pada H-2 jelang pencoblosan Pemilu 2024, dikatakan Anam, bahwa distribusi logistik sudah mulai berjalan ke tiap-tiap TPS di wilayah Kota Bandung.

"Di beberapa tempat sudah menyiapkan pembangunan tenda untuk tempat pemungutan suara atau TPS," kata Anam.

Di samping itu, Anam menjelaskan, bahwa sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam hal ini adalah kepolisian.

Selain itu, Anam juga mengatakan, masalah yang paling krusial saat hari-H pencoblosan berkaitan dengan jaringan internet.

"Di Kota Bandung, pemerintah meminta bantuan kepada PLN, dan penyedia layanan internet untuk memastikan sinyal kuat," kata Anam.

Menurut Anam, hal ini penting karena setelah ada rekapitulasi di tingkat TPS menggunakan aplikasi Sirekap, data tersebut akan difoto dan diupload ke server pusat.

"Jangan sampai terjadi pemadaman listrik, karena akan digunakan printer serta penerangan untuk memberikan salinan rekapitulasi dari TPS," ucap Anam.

Lantas apakah aplikasi Sirekap bisa diakses siapa saja? Anan mengatakan, bahwa sejauh ini aplikasi rekapitulasi suara tersebut hanya diberikan kepada dua orang KPPS di setiap TPS yang terverifikasi.

Namun, kata Anam untuk mendapatkan update informasi mengenai pemilu dapat terus dipantau melalui kanal YouTube KPU RI, dan website resminya.

Saat disinggung terkait sejumlah titik di Kota Bandung masih terdapat alat peraga kampanye (APK), yang masih terpasang.

Anam menerangkan, sebelum masuk masa tenang itu pada tanggal 10 Februari, KPU Kota Bandung, bersama Pemerintah Kota (Pemkot), termasuk ada perwakilan parpol peserta pemilu sudah melaksanakan rapat koordinasi.

"Di Kota Bandung sendiri, menjelang masa tenang H-5 jam itu kita sudah melakukan pembersihan APK, jadi kurang lebih jam 08.00 malam sebelum masuk tanggal 10," kata Anam.

Namun, sampai saat ini masih ada beberapa titik APK yang belum dicopot, menurut Anam karena kekurangan SDM.

"Jadi terkadang peserta pemilu partai politik ini masangnya rajin, nah tapi ketika agenda untuk mencopot APK itu tidak semuanya. Tetapi, beberapa partai politik juga sudah mencopot APK yang terpasang tersebut," kata Anam.

Artikel Rekomendasi