AyoBacaNews.com - Sedekah disebut menjadi "senjata" jitu bagi Politikus PDIP, Said Abdullah.
Nama Said Abdullah sudah lama berada di Senaya, yakni sejak 2004. Dari sana sampai sekarang, Said Abdullah tak pernah absen ikut pemilu dan selalu menang.
Untuk Pileg 2024, Said Abdullah tercatat sebagai caleg dengan raihan suara tertinggi se-Indonesia.
Said Abdullah ikut pertarungan pileg pusat dari Madura, Jawa Timur. Dia sukses meraup suara yang luar biasa di Dapil Jawa Jawa Timur XI.
Dapil tersebut meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pemakasan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep.
Dari catata perolehan suara sementara, suara Said Abdullah sudah mencapai 528.815 suara dalam Pemilu 2024.
Sedekah jadi kunci
Diakui politikus PDIP, Said Abdullah dalam setiap kemenangan pileg, sedekah adalah kuncinya. Said Abdullah sendiri selalu langganan di setiap pertarungan pileg.
Pada periode 2019-2024, nama Said Abdullah tercatat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI.
Said Abdullah merupakan politisi senior PDIP kelahiran Sumenep, 22 Oktober 1962.
Sebelum menjadi wakil rakyat dari Madura, Said Abdullah merupakan kader aktif PDIP yang lahir dari Banteng Muda Indonesia (BMI) cabang Sumenep pada 1982.
Kemudian dalam waktu setahun di BMI, Said Abdullah menjadi Sekretaris PDIP (dulu bernama PDI) Cabang Sumenep.
Lalu perjalanan Said Abdullah makin moncer sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian.
Dan di 2004, Said Abdullah bertarung untuk biasa "menguasai" Senayan. Di lujar dugaan Said Abdullah bisa menjadi wakil dapil Madura di DPR RI periode 2004-2009.
Dinilai mampu menjadi wakil rakyat pilihan rakyat Madura, Said Abdullah tak pernah absen ke Senayan hingga sekarang.
Sudah empat periode Said Abdullah duduk di Senayan dan kuncinya kata Said Abdullah adalah rajin bersedekah.
Bagi-bagi sedekah di kampung
Ceritanya, Said Abdullah dikenal warga Madura sebagai politisi yang suka membagikan sedekah.
Said Abdullah tak pernah absen membagikan sedekah pada setiap hari-hari besar Islam.
Warga selalu mendapat cipatran rezeki dari Said Abdullah pada setiap Bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha.
Said Abdullah mengaku apa yang dilakukannya semata karena dia lahir dan besar dari keluarga ekonomi terbatas.
Sehingga dia menilai jika sedekah adalah harapan satu-satunya warga membutuhkan, dan itu ditunaikan Said Abdullah.
“Saya tumbuh dari keluarga kampung yang terbatas secara ekonomi. Kalau Allah SWT memberikan jalan lebar atas rezeki yang saya terima, sudah sepatutnya hak warga kurang mampu juga menerimanya,” ujar Said kepada wartawam pada Rabu, 13 Maret 2024.
Said Abdullah mengatakan, sedekah adalah bagian dari ajaran Islam yang selalu jadi pedomannya.
"Apalagi ini Bulan Ramadhan, banyak rakyat kita masih mikir besok makan apa," katanya.
Rutinitas kecil jadi kekuatan
Dikatakan Said Abdullah, mungkin sedekah adalah rutinitas ini langkah kecil, tapi dampaknya kata dia sangat luar biasa.
"Dan semoga memberi energi bagi mereka yang kurang mampu,” tutur Said.
Dari kebiasaannya itu, Said Abdullah sangat berharap apa yang menjadi kebiasaannya bisa juga dilakukan warga Madura lainnya.
Terkhusus kata dia bagi warga Madura yang ada di perantauan dan sudah memiliki kecukupan ekonomi, diminta untuk membantu sesama warga Madura di kampung khusunya dan masyarakat umumnya.
Terlabih kata dia, Madura masih tertinggal dibanding daerah lain di Jawa Timur, apalagi di Indonesia.
“Saya kira, sedekah merupakan salah satu amalan yang paling mulia dalam Islam,” ujarnya. (*)