Tangerang, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa kekerasan antara Israel dan Hamas telah melampaui perang dan kini dianggap sebagai tindakan terorisme. Pernyataan ini diberikan setelah pertemuan Paus dengan delegasi warga Israel dan Palestina yang memiliki keluarga terkait dengan situasi konflik tersebut.
“Inilah yang dilakukan perang. Namun di sini, kita telah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini terorisme,” ujar Pais Fransiskus Pemimpin Gereja Katolik.
Paus Fransiskus meminta doa agar kedua pihak tidak melanjutkan hawa nafsu mereka, yang pada akhirnya dapat merugikan semua orang. Pernyataan ini disampaikan beberapa jam setelah Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata empat hari yang dimediasi oleh Qatar.
Kesepakatan tersebut melibatkan pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak dari kedua belah pihak sebagai bagian dari pertukaran. Perjanjian antara Israel dan Hamas juga mencakup bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan bagi warga Gaza, terutama setelah mereka mengalami serangan berkepanjangan dari Israel.
Serangan tersebut menyebabkan sekitar 1,7 juta orang mengungsi dan lebih dari 14.100 orang meninggal dunia di Gaza, termasuk 5.600 anak-anak. Sementara itu, sekitar 1.200 orang meninggal dunia dalam serangan yang dilakukan oleh Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).