Parlemen Indonesia Walkout Saat Israel Ajukan Emergency Item Pembelaan Menyerang Palestina

Rabu, 27 Maret 2024 | 08:33
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Ketua Badan Kerja Sama antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menerangkan, aksi walkout yang dilakukan pada sidang lanjutan Inter-Parliamentary Union (IPU) juga diikuti oleh banyak negara Islam, seperti Iran dan sejumlah negara lain yang simpati terhadap Palestina.

Aksi tersebut dilakukan sebagai respon kekecewaan terhadap sikap Israel, yang turut serta mengajukan draf proposal kemanusiaan atau emergency item, terkait pembelaan dalam melakukan genosida terhadap warga Palestina.

Adapun sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) tersebut digelar di Jenewa, Swis pada Senin, 25 Maret 2023.

Fadli Zon mengatakan, aksi walk out adalah sikap yang sangat pantas terhadap negara penjajah, yang tak mau menciptakan perdamaian.

"Sikap kita ini menunjukkan bahwa kita anti penjajahan, dan ini juga sesuai dengan konstitusi kita, bahwa penjajahan di atas dunia, dan di muka bumi ini harus dihapuskan," kata Fadli, dalam keterangannya seperti dikutip dari situs resmi dpr.go.id.

Menurutnya, pembantaian yang dilakukan Israel adalah tindakan biadab yang berlangsung sejak 75 tahun silam.

Fadli menyebut, sudah tidak terhitung lagi berapa banyak nyawa melayang akibat penembakan, juga pengeboman secara membabi-buta.

"Apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina jelas adalah kolonialisme, dan bukan dimulai pada 7 Oktober 2023, tapi sudah sejak 75 tahun yang lalu," kata Politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

Fadli mengatakan, Indonesia secara konsisten akan memperjuangkan semangat kemerdekaan bagi rakyat Palestina, serta ikut  bergerak dalam menciptakan perdamaian dunia sesuai dengan bunyi konstitusi yang ada.

Sebagai langkah konkret, kata Fadli, dalam waktu dekat Indonesia akan melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan berbagai negara, satu di antaranya membahas draf emergency item yang disusun bersama Malaysia.

"Inilah yang saya kira harus diperjuangkan oleh Indonesia, sehingga Palestina bisa merdeka, dan tentu dalam semangat menciptakan perdamaian dunia juga seperti apa yang diamanatkan oleh konstitusi kita," katanya.(*)

Artikel Rekomendasi