AyoBacaNews.com - Halo Sobat Baca, mungkin cukup sering mendengar cara penggunaan sunscreen sebanyak dua ruas jari.
Pada dasarnya, fungsi utama dari sunscreen ialah melindungi kulit wajah dari paparan sinar UV matahari secara langsung.
Kulit wajah yang dibiarkan terpapar sinar matahari secara langsung tanpa menggunakan sunscreen, dapat menyebabkan sunburn.
Lantas, bagaimana sebenarnya penggunaan sunscreen yang benar, apakah dua ruas, dua buku jari atau secukupnya saja?
Dilansir dari channel YouTube Jiglyciouss pada Sabtu, 12 Oktober 2024 coba memperlihatkan takaran pakai sunsreen yang tepat.
Perdebatan yang sering terjadi ialah seberapa banyak sunscreen yang harus dipakai. Ada yang bilang dua jari cukup, ada juga yang bilang dua buku jari.
Sunscreen yang bagus harusnya nyaman digunakan meski dipakai sebanyak dua jari. Sunscreen juga sebaiknya tidak meninggalkan white cast atau membuat kulit terasa berat.
Untuk membuktikan apakah pemakaian sunscreen dua jari benar-benar efektif, aku akan melakukan UV camera test. Di test ini, kalian bisa melihat seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UV.
Sunscreen dua buku jari
Pertama, Jiglyciouss coba pakai sunscreen dengan takaran dua buku jari. Di kamera UV, area yang terlindungi oleh sunscreen akan tampak hitam.
Setelah diaplikasikan, hasilnya ternyata kurang maksimal. Beberapa area, seperti samping hidung dan bawah mata, tidak tercover dengan baik. Jadi, menurutnya, pemakaian dua buku jari ini masih kurang optimal.
Sunscreen dua ruas jari
Sekarang, aku akan coba sunscreen dengan takaran dua jari. Hasilnya jauh lebih baik. di kamera UV, area wajah, leher, dan telinga tampak lebih tercover secara merata.
Perlindungannya lebih maksimal, dan area kulit yang dilindungi terlihat lebih pekat di kamera. Ini menunjukkan bahwa takaran dua jari lebih baik dalam melindungi kulit dari sinar UV.
Setelah melakukan UV test, Jiglyciouss merekomendasikan penggunaan sunscreen dengan takaran dua jari.
Namun pada intinya, penggunaan sunscreen yang benar ialah bisa merata pada seluruh area wajah, telingah, dan leher. (*)