AyoBacaNews.com - Ada apa Ketua Umum PDIP, Megawati sampai harus melakukan pertemuan dengan "petugas partai" Joko Widodo alias Jokowi hingga harus melibatkan pihak ketiga, Sultan Hamengku Buwono X.
Setelah muncul pemberitaan jika Sultan Hamengku Buwono X diminta menjembantani Jokowi dan Megawati, pihak istana kepresidenan sampai mengunggkap fakta baru.
Disebutkan jika pihak istana mengkonfirmasi, Presiden Jokowi siap bertemu dengan Megawati.
Akan tetapi, pihak istana mengelak saat ditanya apakah Jokowi yang meminta pertemuan tersebut.
Disebutkan, Jokowi siap bertemu dengan Megawati yang merupakan Presiden ke-5 RI. Akan tetapi, hingga saat ini kapan dan di mana lokasi pertemuan belum terjadwalkan.
Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana mengatakan, Presiden terbuka bertemu, bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Apalagi kata Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.
Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana memeberikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan pernyataan Sultan Hamengku Buwono X setelah muncul kabar jika diminta memfasilitasi pertemuan Jokowi-Megawati.
Sebelumnya, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X membenarkan jika dirinya diminta Presiden Jokowi menjembatani pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri.
Kabar tersebut permintaan itu diungkap pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.
Sultan lantas membenarkan tentang beredarnya kabar tersebut. "Tapi, saya, kan, menunggu Presiden (jawaban Jokowi). Saya akan menjembatani. Terserah Presiden itu (waktunya). Saya nunggu. Kalau memerlukan, saya bersedia,” ujarnya. (*)