Mulai Tahun Depan, Bahlil Anak Buah Prabowo Bikin Kebijakan Beli LPG Harus Daftarkan NIK

Senin, 04 November 2024 | 14:35
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat berkegiatan. Mulai tahun depan, pembelian LPG 3 kilogram wajib pakai NIK. Subsidi tetap berlaku tanpa perubahan skema BLT. Foto @bahlillahadalia
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

Mulai tahun depan, masyarakat wajib mendaftar NIK untuk membeli LPG 3 kilogram. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan subsidi LPG tetap seperti sekarang, tanpa skema BLT.

AyoBacaNews.com, JAKARTA - Mulai tahun depan masyarakat yang akan membeli LPG 3 kilogram harus mendaftarkan NIK-nua terlebih dahulu. 

Pernyatan itu dikatakan langsung Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, sekaligus membantah akan adanya subsidi untuk tabung gas LPG 3 kilogram.

Dikatakan dia, subsidi LPG tidak akan diubah menjadi skema menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). 

Awalnya, isu pemerintah memang membuka opsi skema subsidi tepat sasaran melalui penyaluran BLT untuk pembelian LPG.

Bahlil mengatakan jika untuk LPG akan diusulkan pada Presiden Prabowo Subianto tidak ada koreksi.

"Kami sudah memutuskan untuk LPG kami akan mengusulkan kepada Bapak Presiden untuk tidak dilakukan koreksi apa-apa," ungkap Bahlil di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin, 4 November 2024.

Dikatakannya, hasil rapat koordinasi bersama semua kementerian, kebutuhan LPG sampai saat ini sangat besar, terlebih untuk UMKM dan konsumsi rumah tangga.

Atas dasar itu lanjut Bahlil, skema subsidi LPG tidak akan diubah. Artinya kata dia, pembelian dan harga tetap berlaku yang saat ini.

"Itu yang kami akan usulkan (skema LGP tidak berubah) kepada Bapak Presiden. Karena ini terkait dengan UMKM, ibu rumah tangga, konsumsi rumah tangga, jadi kami harus lihat," ujar Bahlil.

Jelas dia, agar subsidi tepat sasaran akan tetap diupayakan untuk penyaluran LPG. Skema yang akan diberlakukan adalah dengan cara subsidi tertutup.

Masyarakat harus melakukan pendaftaran melalui NIK seperti yang selama ini sudah mulai dilakukan. 

Kata Bahlil, masyarakat yang membutuhkan subsidi wajib mendaftar NIK-nya terlebih dahulu.

Pendataan subsidi kemudian dilakukan, apabila profilnya tepat untuk menerima subsidi maka akan diberikan LPG subsidi.

"Iya, seperti itu. Jadi pakai NIK ya, karena kalau tidak kan orang beli double-double," papar Bahlil.

Proses tersebut lanjut anak buah Prabowo ini akan mulai dilakukan pada kuartal pertama tahun depan.

"Kami targetkan paling lambat di kuartal pertama tahun depan, paling lambat ya," pungkas Bahlil. (*)

Artikel Rekomendasi