AyoBacaNews.com – Hari Raya Idul Adha tidak hanya memperkuat semangat keagamaan, tetapi juga memacu kreasi kuliner yang inovatif bagi ibu rumah tangga.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penggunaan kepala sapi kurban sebagai bahan utama dalam hidangan sup kepala sapi yang lezat dan bergizi untuk santapan di rumah.
Bagi muslim di seluruh dunia, hewan kurban adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Adha.
Namun, banyak orang memutuskan untuk lebih kreatif dengan memanfaatkan setiap bagian dari hewan kurban termasuk kepala sapi.
Sup kepala sapi tidak hanya menonjolkan rasa kaya dari kuah kaldu yang dibumbui dengan rempah-rempah pilihan, juga penuh nutrisi dari daging dan sumsum tulang.
Proses memasak yang sangat lama menjadikan daging kepala sapi lembut dan mudah diiris serta memberikan pengalaman makan yang memuaskan bagi seluruh keluarga.
"Sup kepala sapi biasanya dijadiin sebagai menu hari kedua lebaran kalau dirumah kami. Rasanya tentu enak tapi di balik itu proses pembersihan, marinasi bumbu, perebusan sampe dipotong-potong itu bagian kepalanya tuh makan waktu lama," kata Nani.
"Kurang lebih 3 jam lah bikin sup itu tapi rasanya enak dan gak bau amis karena keberhasilan dari marinasi bumbu rahasianya,” sambungnya.
Proses memasak yang cukup lama ini bertujuan agar rempah-rempah bisa meresap dengan sempurna ke dalam daging, dan sumsum tulang.
Sehingga bisa menghasilkan menciptakan rasa yang tak tertandingi. Tambahan sayuran seperti wortel dan kentang tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga menambah kandungan serat dan vitamin pada menu hidangan kali ini.
Daging kepala sapi yang diolah dengan baik, tidak hanya menciptakan daging yang lembut tetapi juga memberikan kandungan gizi yang tinggi, termasuk protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan seluruh keluarga.
“Buat para ibu-ibu dirumah, kalau misalnya kebagian kurban kepala sapi jangan dibuang itu bisa dijadikan masakkan enak. Sup kepala sapi itu mudah banget diolah kalau ibu-ibu bosen dengan hidangan sate atau rendang,” kata Nani. (*)