AyoBacaNews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong kepada daerah agar mengajak masyarakat untuk menonton film perjalanan hidup Lafran Pane, sosok pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang juga pahlawan nasional.
Tito mengakui, bahwa Mendagri sangat ingin membantu keinginan keluarga besar Korps Alumni HMI (KAHMI), agar film Lafran ini bisa disosialisasikan kepada masyarakat secara luas.
Tito mengatakan, bahwa pihaknya akan mensosialisasikan film tersebut, termasuk melalui media sosial.
"Saya mendapat informasi bahwa tokoh bernama Lafran Pane ini adalah tokoh sejarah, yang sudah mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden RI. Itu adalah legitimasi yang sangat kuat sekali untuk membantu mensosialisasikan film ini," kata Tito dalam keterangannya, usai mengikuti nonton bareng film Lafran bersama sejumlah tokoh di Djakarta Theater.
Mengingat, satu di antara tugas Kemendagri adalah mengangkat nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, termasuk untuk menghargai para pahlawan.
"Oleh karena itu, prinsipnya kami akan menyosialisasikan dengan teman-teman, kami akan membuat potongan-potongan film ke TikTok. Cuplikan pendeknya film ini, trailer-nyalah. Kami akan sosialisasikan ke daerah," kata Tito.
Di samping itu, kehadiran Tito dalam acara nonton bareng atau nobar tersebut secara khusus agar mendapatkan inspirasi dari sosok Lafran.
"Karena saya sudah membaca sosok Lafran melalui Google, berikut resensi filmnya. Jadi, dengan nonton langsung, kami bisa membuat satu narasi yang bisa mendorong masyarakat betul-betul menonton, dan kepala-kepala daerah nanti membantu untuk mengajak nobar-nobar," katanya.
Tito menekankan, bahwa rencana sosialisasi kepada kepala daerah untuk mengajak masyarakat menonton film Lafran bukan karena melihat organisasi HMI-nya.
Bukan pula melihat dia sebagai Mendagri atau Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia sebagai Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI.
"Akan tetapi, karena tokoh figur sejarahnya ini adalah Lafran Pane yang merupakan tokoh yang membawa inspirasi, dan memang harus kita hargai sebagai pahlawan nasional, serta banyak perjuangan yang harus kita teruskan," kata Tito.
"Nah, makan ini saya ingin melihat inspirasinya, supaya dalam membuat narasi surat edaran ke kepada daerah untuk sosialisasikan film itu puas," tambahnya.(*)