AyoBacaNews.com - Jangan bohong. Lebih baik tak ada kader. Kalimat itu keluar dari mulut Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Megawati mengungkap hal itu dalam momen rapat konsolidasi partai bersama para kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP di Gedung Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Pusat pada Jumat, 26 April 2024.
Tegas dan terang benderang, Megawati minta calon kepala daerah (cakada) yang akan diusung PDIP tidak boleh jadi tukang bohong.
Megawati juga meminta kadernya haruslah disiplin kepada perintah partai yang sudah menjadi keputusan bersama. "Pertama adalah kedisiplinan," kata Megawati.
Dijelaskannya, kedisiplinan ini sangat luas, seperti disiplin organisasi hingga disiplin dalam konteks hukum.
Kata dia, apalagi, potensi sektor hukum bisa dieksploitasi. Akan jadi lubang yang rentan terhadap intimidasi.
Kemudian Megawati menjelaskan tentang kualifikasi yang kedua. Kader yang akan diusung harus jujur.
Tentang kejujuran ini, Megawati sangat sangat diperlukan dalam konteks berorganisasi.
Misal, partai menginstruksikan program kerja tertentu. Kader jangan berbohong sudah mengaku sudah melaksanakan. Tetapi aslinya dilakukan dengan setengah hati.
"Kedua, tidak bohong. Bagi saya, kalau kita berkomitmen die hard, ya harus die hard beneran. Kalau bohong, lebih baik tidak usah. Daripada nanti sudah jadi (pejabat) tapi nanti berbohong, lebih baik satu wilayah itu kosong (tanpa kader PDIP)," lanjut Megawati.
Tentang hal ini sangat ditekankan Megawati, komitmen untuk semakin rajin turun ke bawah dan bekerja di tengah rakyat.
"Turun ke bawah dan jadilah solusi atas masalah rakyat. Dalami masalah rakyat dan bantu mencari solusinya. Rakyat harus kita bantu dan lindungi," pungkas Megawati. (*)