Anne Ratna Mustika gagal di Pilkada 2024 Purwakarta, hanya meraih 7,8% suara. Pengamat politik Yusfitriadi menilai kegagalan petahana, termasuk di Subang, disebabkan hukuman politik masyarakat akibat kinerja yang dianggap tak memuaskan.
AyoBacaNews.com, JAKARTA - Banyak petahana bertumbangan di Pilkada 2024. Satu di antara yang tumbang di gelaran Pilkada serentak 2024 di Jawa Barat (Jabar), adalah pasangan petahana Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan.
Keduanya hanya mendapatkan 7,8 persen suara di posisi ketiga, tertinggal jauh dari pasangan di atas.
Kemudian di daerah lain petahanan yang diprediksi tumbang adalah pasangan Ruhimat-Aceng Kudus yang merupakan "pemilik" Subang sebelumnya.
Ruhimat-Aceng Kudus sementara ini menempati posisi kedua dengan perolehan 37,28 persen suara.
Gambaran petahana menjadi calon kepala daerah justru diprediksi kalah dalam perhitungan cepat (quick count), dikatakan Pengamat politik, Yusfitriadi diduga disebabkan “hukuman politik” masyarakat.
Katanya, ketika calon petahana selama menjabat lima tahun tidak dirasakan masyarakat, maka publik akan menghukum secara politik.
"Hukuman publik dengan cara tidak memilihnya kembali pada pilkada berikutnya,” katanya pada Kamis, 28 November 2024.
Hukuman politik dari masyarakat terlihat meruntuhkan hasil survei elektabilitas pasangan para calon bupati dan wakil sebelum pemungutan suara.
Yusfitriadi menduga, perbedaan hasil tersebut tidak menutup kemungkinan survei yang dilakukan lembaga survei sebelum masa pemilihan merupakan pesanan dari pihak tertentu.
Praktik ini jelas Yusfitriadi sudah menjadi lazim dilakukan dalam kontestasi politik di Indonesia.
Jelasnya "rekayasa" hasil survei ini biasanya dibuat dalam upaya membangun opini elektabilitas calon kepala daerah di tengah masyarakat.
"Rekayasa" tersebut diharapkan bisa "mempermainkan" psikologi masyarakat agar memilih pemenang dalam pilkada tersebut.
"Satu di antara bentuk membangun opini kemenangan adalah dengan cara menggiring lewat hasil survei,” ujarnya.
Politik pragmatis juga kata Yusfitriadi diduga menjadi langkah petahana untuk mempengaruhi pemilih.
Kekalahan petahana diprediksi terjadi dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Subang dan Purwakarta berdasarkan hasil quick count.
Pilkada 2024 Subang: Pasangan Reynaldi Putra-Agus Masykur unggul 53,61 persen suara.
Suara petahana, Ruhimat-Aceng Kudus yang menempati posisi kedua dengan perolehan 37,28 persen suara.
Ketiga ada pasangan Asep Rochman Dimyati-Lina Marlina yang memperoleh 9,11 persen suara.
Pilkada 2024 Purwakarta: Pasangan Saepul Bahri Binzein dan Abang Ijo Hapidin unggul quick count Pilbup Purwakarta dengan perolehan suara sebesar 48,34 persen.
Di peringkat kedua ada pasangan Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian dengan 37,64 persen suara.
Pasangan petahana Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan hanya mendapatkan 7,8 persen suara di posisi ketiga.
Disusul oleh pasangan Zainal Arifin-Sona Maulida menempati posisi keempat dengan perolehan 6,19 persen suara. (*)