AyoBacaNews.com - Kasus Heni Sagara dengan dugaan kasus mafia skincare, masih terus berlanjut dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Heni Sagara merupakan seorang apoteker, owner skincare dan pemilik dua pabrik skincare yang berada di Jawa Barat.
Dokter Richard Lee dan Dokter Okky melontarkan tudingan bahwa, Heni Sagara memproduksi skincare etiket biru dan jual secara bebas.
Sementara itu, skincare etiket biru seharusnya tidak dijual beli secara bebas, sebab itu merupakan racikan dan harus atas resep dokter.
Dokter Richard Lee dan Dokter Okky, keduanya merupakan dokter kecantikan dan sama-sama memiliki brand skincare.
Adapun awal mula kasus Heni Sagara mencuat ke publik hingga ramai di media sosial, yakni sebagai berikut.
Kronologi Kasus Heni Sagara dan Dokter Richard Lee
Awal Mula Kasus
Heni Sagara, seorang influencer dan pemilik brand skincare, mulai mendapatkan perhatian di media sosial dengan produk-produk kecantikannya.
Namun, seiring berjalannya waktu, muncul dugaan bahwa beberapa produk skincare yang dijualnya tidak sesuai dengan klaim yang diungkapkan.
Perdebatan dengan Dokter Richard Lee
Dokter Richard Lee, seorang dokter kecantikan dan influencer, mengkritik produk-produk Heni Sagara melalui platform media sosial.
Ia menyoroti bagaimana risiko penggunaan produk yang tidak teruji dan mengungkapkan kekhawatiran tentang keamanan serta efektivitas produk tersebut.
Respons Heni Sagara
Heni Sagara merespons kritik Dokter Richard Lee, dengan tegas mengatakan bahwa produknya telah melewati uji keamanan dan efektif.
Bentrokan di Media Sosial
Ketegangan antara Heni Sagara dan dokter Richard Lee semakin meningkat, dengan masing-masing pihak saling menyerang di media sosial.
Ini menciptakan suasana kontroversi yang melibatkan banyak pengikut dan konsumen skincare.
Somasi
Kasus saling tuding dalam dunia skincare ini semakin mencuat, Heni Sagara resmi mengeluarkan somasi kepada Dokter Okky, Dokter Richard Lee dan Nikita Mirzani.
Bahkan, Heni Sagara juga akan turut melaporkan akun-akun media sosial yang menyebarkan informasi hoax tentang dirinya.
Sampai dengan saat ini, bentrok antar pemilik skincare masih terus berlanjut bahkan telah masuk ke ranah hukum. (*)