KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti Tegaskan Kelompok Disabilitas Dilayani Maksimal PPK, PPS hingga KPPS

Rabu, 06 November 2024 | 16:32
KPU Kota Bandung gelar sosialisasi pilkada bersama Sajiwa Foundation, ajak kelompok disabilitas gunakan hak pilih di TPS secara maksimal.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

KPU Kota Bandung menggelar sosialisasi pilkada bersama Sajiwa Foundation untuk mendorong partisipasi pemilih, terutama kelompok disabilitas. Melalui ajakan Wenti Frihadianti, mereka diharapkan dapat menyalurkan suara di TPS dengan maksimal.

AyoBacaNews.com, BANDUNG - KPU Kota Bandung terus menggenjot persiapan pemilukada serentak 2024. KPU Kota Bandung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilihan kepala daerah (pilkada), bekerja sama dengan Sajiwa Foundation mengadakan sosialisasi pilkada yang melibatkan puluhan peserta dari Rumah Quran Insyaroh beserta para pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, terutama di kalangan anak muda dan kelompok disabilitas.

Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti, dalam kesempatan tersebut mengajak masyarakat, khususnya para pemilih pemula dan kelompok disabilitas, menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemilihan. "Memilih adalah hak kita sebagai warga negara. Suara Anda menentukan arah pembangunan kota ini," ujar Wenti dengan penuh semangat.

Wenti juga memaparkan profil empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung yang akan berkompetisi dalam pilkada mendatang. 

Ia berharap masyarakat mengenal lebih dalam mengenai visi dan misi setiap kandidat, sehingga bisa memilih dengan bijak dan tepat. 

Menurutnya, sosialisasi ini adalah langkah awal untuk membuka diskusi dan pemahaman tentang proses pemilu serta calon pemimpin yang berkomitmen membangun Kota Bandung.

Ia juga berharap, petughas KPU mulai dari PPK, PPS, hingga KPPS bisa melayani kelompok disabilitas yang memerlukan bantuan dari awal sampai selesai melakukan pencoblosan di TPS.

"Kita maksimalkan mulai PPK, PPS, KPPS, agar petugas bisa membantu maksimal teman-teman disabilitas bisa menyalurkan aspirasi dalam memilih pemimpinnya nanti," katanya.

Tantangan KPU dalam Fasilitasi Kelompok Disabilitas

Acara ini turut menghadirkan narasumber dari kalangan media, yaitu CEO AyoBacaNews.com. Dalam paparannya, CEO AyoBacaNews.com menyoroti tantangan yang dihadapi KPU dalam memfasilitasi pemilih dari kelompok disabilitas. 

Menurutnya, masih ada kekurangan dalam infrastruktur dan fasilitas yang disediakan di TPS yang membuat kelompok disabilitas merasa kesulitan. 

“Kelompok disabilitas sering kali diabaikan dalam proses pemilihan. Mereka berhak mendapat akses dan fasilitas yang setara agar dapat memberikan suara mereka dengan nyaman dan tanpa hambatan,” tegasnya.

Pernyataan tersebut memberikan pandangan kritis yang diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi KPU untuk terus meningkatkan aksesibilitas bagi semua pemilih.

Hak Suara Kelompok Disabilitas dalam Pilkada

CEO Sajiwa Foundation, Zulfikar Hubullah, yang turut menjadi pembicara dalam kegiatan ini, menyampaikan pentingnya kelompok disabilitas untuk berpartisipasi dalam pemilu. 

“Kelompok disabilitas memiliki hak suara yang sama dengan warga lainnya. Melalui suara mereka, aspirasi dan kebutuhan khusus mereka dapat diperhatikan dalam kebijakan publik,” ujar Zulfikar.

Zulfikar menegaskan Sajiwa Foundation akan terus mendukung upaya sosialisasi pilkada, terutama yang berfokus pada kelompok rentan seperti disabilitas. 

Dengan kehadiran mereka di TPS, diharapkan para pemimpin yang terpilih dapat lebih peduli terhadap kebutuhan khusus masyarakat Kota Bandung.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya mengedukasi pemilih pemula tentang proses pilkada, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan sosialisasi pilkada ini dapat membantu meningkatkan angka partisipasi pemilih di Kota Bandung.

Acara yang digagas oleh Sajiwa Foundation ini menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci sukses untuk menyelenggarakan pilkada yang inklusif dan partisipatif. (*)

Artikel Rekomendasi