KPID Jawa Barat Dorong Peningkatan Konten Seni Budaya Melalui Workshop Penyiaran di Tasikmalaya

Jumat, 26 April 2024 | 19:56
WORKSHOP TASIKMALAYA - KPID Jawa Barat Dorong Peningkatan Konten Seni Budaya Melalui Workshop Penyiaran di Tasikmalaya.- dok. kpid Jawabarat
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat menggelar Workshop Penyiaran dengan tema "Mendorong Peningkatan Konten Seni Budaya Jawa Barat" di salah satu stasiun TV lokal di Tasikmalaya.

Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dalam dunia penyiaran serta tokoh sastra dan budaya.

Dalam sambutannya, Ketua KPID Jawa Barat, Dr. Adiyana Slamet, menyoroti kekhawatiran akan meningkatnya konten yang lebih mengedepankan hiburan receh dan meng-exploitasi penderitaan serta budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai kebudayaan Jawa Barat.

"Meskipun amanat untuk memperhatikan konten seni dan budaya telah diatur dalam undang-undang, namun masih banyak lembaga penyiaran yang lebih memilih konten-konten yang hanya menghibur tanpa memperhatikan nilai seni dan budaya lokal," ujarnya.

Ketua KPID Jawa Barat Saat Berbicara dalam Acara Workshop Penyiaran.- dok. kpid Jawabarat

Dr. Adiyana menekankan bahwa konten seni dan budaya memiliki peran penting sebagai filter bagi masyarakat dari pengaruh budaya asing, terutama dalam era disrupsi teknologi dan informasi saat ini.

"Konten seni dan budaya dapat menjadi wadah untuk memperkuat identitas bangsa dan melindungi kekayaan budaya lokal dari arus globalisasi," tambahnya.

KPID Jawa Barat telah menetapkan 9 isu prioritas yang mencakup pentingnya konten seni dan budaya dalam penyiaran.

Hal ini dilakukan untuk mengembalikan peran lembaga penyiaran sebagai duta budaya dan menjaga keutuhan budaya lokal.

Namun, Dr. Adiyana juga menyayangkan masih banyak lembaga penyiaran yang hanya memenuhi aturan secara formal tanpa memahami esensi dari regulasi tersebut.

Contohnya adalah aturan kewajiban menyiarkan konten lokal minimal 10 persen dari jumlah jam siar dalam sehari, yang seringkali dilakukan pada jam-jam yang tidak diminati oleh penonton.

Dalam konteks ini, Sastrawan Indonesia, Acep Zamzam Noor, menegaskan pentingnya kebudayaan dalam dunia penyiaran sebagai bentuk cinta terhadap karya daerah serta sebagai pelindung dari pengaruh luar yang dapat merusak identitas seseorang.

Sebagai hasil dari workshop ini, KPID Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendorong lembaga penyiaran agar lebih memahami dan mengimplementasikan konten seni dan budaya lokal secara maksimal, guna memperkuat keberadaan budaya Jawa Barat di kancah nasional.(*)

Artikel Rekomendasi