KPID Jabar Bentuk Komunitas PIS Sukseskan Pilkada 2024, KPU Bandung Barat  Ingatkan Goals dari Ikhtiar Bersama

AyoBacaNews.com - Jelang pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Barat (Jabar) pada November mendatang, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar berkomitmen mengambil peran dalam pemantuan pesta rakyat lima tahunan tersebut.

Sebagai bentuk nyata mendorong Pilkada 2024 berlangsung sukses dan lancar, KPID Jawa Barat massifkan pengawasan isi siaran dengan melibatkan semua komponen masyarakat termasuk ormas dan OKP. 

Terbaru adalah KPID Jabar berkolaborasi dengan KBFKPPI Bandung Barat dan Cimahi membentuk komunitas pemantau isi siaran atau PIS di Cihanjuang Bandung Barat pada Rabu, 24 April 2024.  

KPID Jabar mengingatkan jika pengawasan tak cukup dilakukan satu atau dua lembaga, tetapi harus seluruh elemen yang ada di dalamnya.

Masyarakat diminta memiliki peran dan tanggung jawab pengawasan isi siaran. Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan masyarakat harus punya andil. 

Masyarakat berhak melaporkan program program siaran yang tidak sesuai dengan value. 

Adiyana Slamet mengatakan fokus pengawasan yang dilakukan adalah permasalahan pemberitaan, lalu iklan kampanye dan penyiaran menjelang pelaksanaan pilkada 2024. 

"Masyarakat Jawa Barat harus sadar bahwa masyarakat punya tanggung jawab untuk bersama-sama mengawasi radio dan televisi di Jawa Barat yang berjumlah 476 lembaga," kata Adiyana menjelaskan. 

Di tempat yang sama Anggota KPU Bandung Barat, Deni Firman Rosadi mengaku senang semua elemen masyarakat termasuk organisasi kemasyarakat di dalamnya bisa membantu KPU.

Dengan pengawasan bersama secara maksimal, dia berharap pelakasanaan Pilkada di Bandung Barat suskes, terutama melahirkan kepala daerah baru baik di tingkat kabupaten maupun provinsi yang sesuai dengan kehendak rakyat.

"Terimakasih. Ini momen bagus. Goal dari ikhtiar semua yang ada di sini serta masyarakat lainnya adalah lahir kepala daerah baik di Bandung Barat maupun Jawa Barat yang sesuai dengan kehendak rakyat," kata Deni. (*)