AyoBacaNews.com - Ada yang menarik tentang tiga menteri yang dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Keempat menteri yang menjadi sorotan adalah Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Retno Marsudi, hingga Nadiem Makarim.
Mereka kompak mengenakan pakaian hitam-hitam saat datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya dalam pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024.
Nah, rupanya kekompakkan mereka mengenakan pakaian serba hitam ini seakan jadi misteri. Banyak yang menarasikannya dengan kedukaan mereka dalam memandang pemilu 2024.
Mengutip penjelasan Ricky W. Putra dalam bukunya Pengantar Desain Komunikasi Visual, masyarakat dunia telah mengidentikkan baju berwarna hitam dengan kedukaan.
Sementara dalam buku Exploring Your Mind, warna baju hitam selalu dikenakan orang yang tengah berduka.
Lantas, apakah benar makna baju hitam para menteri Jokowi ini lantaran sedang berduka atas proses pemilu ini?
Berikut adalah jawaban para menteri yang dikenal dekat dengan Jokowi soal baju hitam-hitam ke TPS:
Sri Mulyani tak menepis
Menteri Keuangan, Sri Mulyani tak membenarkan dan tidak membantah soal arti sedang berduka saat wartawan menanyakan makna dirinya memakai baju serba hitam ke TPS.
Sri Mulyani mencoblos di TPS 73 Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Sri Mulyani langsung ditodong wartawan tentang baju hitam yang dikenakan.
Mendengar pertanyaan wartawan, apakah Sri Mulyani tengah berduka, hanya dijawab dengan tawa oleh Sri Mulyani.
Basuki bosan berkemeja putih
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang juga disebut-sebut sangat dengan Jokowi, mengaku sempat mengontak Menteri Keuangan soal warna baju yang akan dikenakan ke TPS.
Nah, ternyata benar, keduanya kompak. Meski beda TPS, sama-sama memakai baju warna hitam.
"Tadi saya nelpon beliau (Sri Mulyani) pas dia lagi di jalan. Saya lihat di Instagram kok hitam (bajunya) saya bilang podho (sama)," ungkap Basuki kepada wartawan di TPS 161, Kemang Pratama, Bekasi pada Rabu, 14 februari 2024.
Basuki menegaskan tak ada makna soal warna baju hitam yang dikenakanannya.
Di sini, sang Menteri PUPR mengaku hanya sudah bosan dengan baju kemeja warna putih.
"Tidak ada (maksud lain), biasanya pakai baju putih, sekarang masa putih lagi. Baju harian saya kan putih, sekarang ganti yang agak berbeda," kata dia. (*)